Detail Karya Ilmiah

  • Pengaruh Aplikasi Pupuk ZnSO4 Terhadap Pertumbuhan dan Kadar Minyak Atsiri Tanaman Sirih Hijau (Piper betle L.)
    Penulis : Wahyu Nur Laili
    Dosen Pembimbing I : Ir. Sinar Suryawati, M.Si.
    Dosen Pembimbing II :Dr. Ir. Eko Murniyanto, MP.
    Abstraksi

    Sirih hijau (Piper betle L.) merupakan tanaman obat yang mengandung minyak atsiri dan banyak digunakan sebagai bahan baku ramuan jamu Madura. Salah satu unsur mikro yang berperan sebagai aktivator enzim dalam sintesis minyak atsiri adalah unsur Zinc (Zn). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk ZnSO4 yang terbaik terhadap pertumbuhan dan kadar minyak atsiri tanaman sirih hijau. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2019 di Desa Blega, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan Madura pada ketinggian tempat ± 5 mdpl dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan diulang 4 kali. Perlakuan dosis pupuk ZnSO4 terdiri dari 6 taraf yaitu tanpa pupuk ZnSO4 (Z0), pupuk ZnSO4 0,2 g/tanaman (Z1), pupuk ZnSO4 0,4 g/tanaman (Z2), pupuk ZnSO4 0,6 g/tanaman (Z3), pupuk ZnSO4 0,8 g/tanaman (Z4) dan ZnSO4 1 g/tanaman (Z5). Data hasil penelitian diolah menggunakan Analisis Sidik Ragam (? 5%) dan Uji Beda Nyata Jarak Duncan (? 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi dosis pupuk ZnSO4 pada tanaman sirih berpengaruh nyata terhadap tinggi sulur (cm), jumlah daun (helai), jumlah cabang 10 dan 12 MST, jumlah nodia, bobot basah total tanaman, bobot kering total tanaman, dan kadar minyak atsiri. Dosis pupuk ZnSO4 yang terbaik untuk diaplikasikan pada tanaman sirih hijau pada dosis 0,6 g/tanaman dengan kadar minyak atsiri 1,405% (b/b). Kata Kunci : Sirih Hijau (Piper betle L.), Pupuk ZnSO4, Minyak Atsiri.

    Abstraction

    Betel green (Piper betle L.) is a medicinal plant that contains essential oils and is widely used as a raw material for Madura herbal medicine. Zinc (Zn) one of the micro elements that acts as an enzyme activator in the synthesis of essential oils. This aim of this study is to determine the best dose of ZnSO4 fertilizer on the growth and content of essential oils of green betel plants. The study was conducted from January to April 2019 in Blega Village, Blega Subdistrict, Bangkalan Madura Regency at a site altitude of ± 5 mdpl using a Completely Randomized Design (CRD) and repeated 4 times. The treatment of ZnSO4 fertilizer dosage consisted of 6 levels, namely without ZnSO4 (Z0) fertilizer, ZnSO4 0.2 g/plant (Z1), ZnSO4 0.4 g/plant (Z2), ZnSO4 0.6 g/plant (Z3) ), ZnSO4 0.8 g/plant (Z4) and ZnSO4 1 g/plant (Z5). The research data was processed using Variety Analysis (? 5%) and the Real Difference Test Duncan Distance (? 5%). The results showed that the application of ZnSO4 fertilizer dosages on betel plants significantly affected the tendrils height (cm), number of leaves (strands), number of branches 10 and 12 MST, number of nodia, total plant wet weight, total dry weight of plants, and essential oil content. The best dose of ZnSO4 fertilizer to be applied to green betel plants at a dose of 0.6 g/plant with essential oil content of 1.405% (b/b). Keywords: Betel Green (Piper betle L.), ZnSO4 Fertilizer, Essential Oil.

Detail Jurnal