Detail Karya Ilmiah

  • Pengaruh Biochar Sekam Padi dan Mikoriza terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah Varietas Rubaru (Allium ascalonicum L.)
    Penulis : Beti Dwi Purwati
    Dosen Pembimbing I : Ir. Slamet Supriyadi, M.Si.
    Dosen Pembimbing II :Nurholis S.P., M.P.
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh interaksi mikoriza dengan biochar terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura dari bulan Desember 2018-Pebruari 2019. Percobaan disusun dalam Rancangan Petak Terbagi (RPT), dengan faktor pertama biochar sekam padi terdiri dari 2 taraf yaitu B0 (tanpa penambahan biochar) dan BI (10 ton/ha) dan faktor kedua mikoriza terdiri dari 4 taraf yaitu M0 (tanpa mikoriza), M1 (2,5 g/tanaman dan tanpa pemupukan P), M2 (5 g/tanaman dan tanpa pemupukan P) dan M3 (10 g/tanaman dan tanpa pemupukan P). Dari kombinasi kedua faktor tersebut didapatkan 8 kombinasi dan setiap perlakuan diulang 4 kali sehingga secara keseuruhan terdapat 32 unit percobaan. Parameter yang diamati meliputi parameter pertumbuhan (jumlah daun, jumlah akar dan bobot akar) dan produksi (jumlah umbi, bobot basah umbi, bobot kering umbi layak simpan, dan bobot total produksi), persen infeksi oleh FMA, dan beberapa sifat tanah (pH, Bobot Isi dan kandungan C-Organik tanah). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara biochar sekam padi dan mikoriza terhadap semua parameter pengamatan, Perlakuan biochar sekam padi dan mikoriza secara berurutan meningkatkan rerata produksi total 17,21% dan 19,58% dibanding kontrol. Pemberian FMA sebanyak 2,5 g/tan memberikan hasil terbaik. Ada kecenderungan semakin banyak jumlah mikroza semakin tinggi infeksi, namun semakin rendah produksi. Kata Kunci: Biochar, sekam padi, mikoriza, Allium ascalonicum L.

    Abstraction

    This research aimed to study interaction effect of mycorrhiza and rice husk biochar on growth and yield of Red Onion. The research was carried out at the Agrotechnology Research Station, Faculty of Agriculture, University of Trunojoyo Madura on December 2018 to February 2019. The experiment was arranged on Split Plot Design (SPD) with rice husk biochar was as main plot and mychorrizal application was as sub plot. The biochar factor consisted of 2 levels namely B0 (without biochar) and BI (10 tons/ha); while mychorrizal application consited of 4 levels; M0 (without mychorriza), M1 (2.5 g/plant, without P fertilizer), M2 (5 g/plant, without P fertilizer) and M3 (10 g/plant, without P fertilizer). There were 8 combination treatments and 32 experimental units. Parameters observed included growth parameters (number of leaves, number of roots and root weight, yield parameters (tuber number, tuber wet weight, tuber dry weight worth keeping, and total production weight). FMA infection and some soil characteristics (pH, Weight Content and soil C-Organic content) were also analysed. The results showed that there was no interaction between rice husk biochar and mychorrizal fungi on all observed parameters. Rice husk biochar dan FMA respectively increased the total production by an average 17.21% and 19,58%. Application FAM could replace P application and the application at 2,5. g/plant gave the best yield. Moreover, there was a tendency that the higher mycorrhizal infection the lower plant yield. Keywords: Rice husk, biochar, mycorrhiza, Allium ascalonicum L.

Detail Jurnal