Tanaman Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki keunggulan rasanya manis, tekstur daging buah renyah, warna daging buah bervariasi, dan mempunyai aroma khas. Dalam memenuhi permintaan buah melon seiring meningkatnya jumlah konsumen, dilakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas melon melalui program pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penampilan, heritabilitas 12 genotipe melon dan mengidentifikasi genotipe potensial untuk dijadikan materi genetik dalam pemuliaan tanaman. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Terdiri dari 12 genotipe melon yaitu, 2 kultivar introduksi Dainty dan Honey Globe (selfing), 2 kultivar lokal Madura 1 dan lokal Madura 4 (selfing) dan 8 kultivar F1 hasil persilangan kebalikan (resiprok). Parameter pengamatan penampilan 12 genotipe melon menunjukkan perbedaan nyata pada karakter umur berbunga jantan, diameter buah, bobot buah, kadar gula, umur panen dan potensi buah per hektar. Nilai heritabilitas sedang terdapat pada karakater umur berbunga jantan, umur berbunga betina, diameter buah, tebal daging buah, dan umur panen. Kriteria nilai heritabilitas tinggi terdapat pada karakter bobot buah, kadar gula dan potensi buah per hektar. Dari 12 genotipe melon dapat diketahui bahwa G3 merupakan genotipe yang berpotensi dikembangkan dan dijadikan tetua untuk benih varietas unggul.

Melon plant (Cucumis melo L.) is one of the horticultural commodities that has the advantage of sweet taste, crisp fruit texture, the color of fruit flesh varies, and has a distinctive aroma. In meeting the demand for melons as the number of consumers increases, efforts are made to increase the productivity and quality of melons through plant breeding programs. This study aims to determine differences in appearance, heritability of 12 melon genotypes and identify potential genotypes to be used as genetic material in plant breeding. This study used a randomized block design (RBD) with three replications. Consisting of 12 melon genotypes, namely, 2 Dainty and Honey Globe introduction cultivars (selfing), 2 Madura 1 local cultivars and Madura 4 local (selfing) and 8 Fcultivars as a1 result of reversecrosses (reciprocal). The observed parameters of the appearance of 12 melon genotypes showed significant differences in the character of male flowering age, fruit diameter, fruit weight, sugar content, harvest age and potential for fruit per hectare. Moderate heritability values are found in male age characters, female flowering age, fruit diameter, fruit flesh thickness, and harvest age. The criteria for high heritability are found in the character of fruit weight, sugar content and potential fruit per hectare. From the 12 melon genotypes, it can be seen that G3 is a genotype that has the potential to be developed and used as a parent for high-yielding seeds.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal