Detail Karya Ilmiah

  • Pola Diklat Pengembangan Kompetensi Aparat Intelijen Untuk Meningkatkan Kinerja Kominda (Studi Fenomenologi Pada Komunitas Intelijen Daerah Bangkalan)
    Penulis : Heri Hermawanto,SS
    Dosen Pembimbing I : Dr. Muhammad Alkirom Wildan, SE, MSi,
    Dosen Pembimbing II :Dr. Muhammad Arief, SE, MM.
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola Diklat intelijen dengan kompetensi dan kinerja anggota Kominda Bangkalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi fenomenologi. Kegiatan yang dilakukan Kominda Bangkalan dalam melaksanakan perannya mengacu pada fungsi intelijen meliputi kegiatan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan. Hasil penelitian menunjukkan dari 48 personil Tim Pelaksana Deteksi Dini Kominda Bangkalan yang telah mengikuti Diklat intelijen hanya 7 personil atau 14,58% sedangkan 41 personil atau 85,42% belum pernah mengikuti Diklat intelijen. Kondisi tersebut mengakibatkan Tim Pelaksana Deteksi Dini Kominda Bangkalan didominasi anggota yang bersifat non intelijen atau tidak mempunyai kualifikasi intelijen. Kendala yang dihadapi Kominda Bangkalan antara lain sumber daya manusia yang tidak mempunyai kompetensi intelijen, minimnya sarana dan prasarana, lemahnya koordinasi dan komunikasi, serta kurangnya dukungan anggaran. Kata kunci: Kominda Bangkalan, pola Diklat intelijen, kompetensi, kinerja.

    Abstraction

    This study aims to determine the correlation pattern of intelligence training with the competence and performance of Bangkalan Command members. This research uses qualitative approach through phenomenology study. Activities undertaken by Kominda Bangkalan in carrying out its role refers to intelligence functions covering investigation, security and raising activities. The results showed that 48 personnel of Detection Team of Early Detection of Bangkalan Commando who had attended the Training of Intelligence was only 7 personnel or 14.58% while 41 personnel or 85.42% had never attended the Intelligence Training. These conditions resulted in the Implementing Team for Early Detection of Bangkalan Com- munities dominated by members who are non-intelligent or have no intelligence qualification. The obstacles faced by Bangkalan Kominda include human resources that have no intelligence competence, lack of facilities and infrastructure, lack of coordination and communication, and lack of budget support. Keywords: Bangkalan Kominda, pattern of Training of intelligence, competence, performance.

Detail Jurnal