Detail Karya Ilmiah

  • Mengungkap Tabir SILPA di Pemerintah Kabupaten Segoro Ombo Tahun Anggaran 2011-2015
    Penulis : Sarwono
    Dosen Pembimbing I : Dr. Bambang Haryadi, S.E., M.Si.,Ak.,CA
    Dosen Pembimbing II :Dr. Tarjo, S.E., M.Si.,CFE
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) di Pemerintah Kabupaten Segoro Ombo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukan SILPA yang terjadi di Pemkab Segoro Ombo disebabkan permasalahan pengangagaran, permasalahan Sumber Daya Manusia (SDM), aturan yang menghambat penyerapan, ketakutan PPTK terkena permasalahan hukum serta kurangnya optimalnya pengawasan dari Aparatur Pengawas Internal Pemerintah. Rekomendasi strategi yang dapat diberikan penulis untuk mengantisipasi permasalahan SILPA melalui perencanaan yang lebih baik melalui penggunaan data base, peningkatan kapasitas SDM pengelola keuangan melalui pelatihan, bimtek, kursus, adanya reward and punishment, kordinasi yang lebih baik serta lebih mengefektifkan fungsi APIP. Kata Kunci : SILPA, penganggaran, sumberdaya manusia, Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP).

    Abstraction

    This study aims to determine how the occurence of Remaining Budget Financing (SILPA) in Segoro Ombo District Government. Qualitative research is used in this study with a case study method.. The results of this study indicate that SILPA that occured in District Segoro Ombo is due to exceedance of revenue, lack of realization, fear of findings, regulatory issues, delay in Local Revenue and Expenditure Budget (APBD) changes or rebutgeting, changes of information systems, third party default, and less optimal of controll by government internal supervisory aparatus (APIP). Strategy recommendation by writer to anticipate SILPA problem through better planning through database usage, capacity building of human resources manager through training, bimtek, course, reward and punishment, better coordination and more effective APIP function. Keywords: SILPA, budgetting, human resoorces, government internal supervisory aparatus (APIP).

Detail Jurnal