Detail Karya Ilmiah
-
DAMPAK SOSIAL DAN EKONOMI PEMBEBASAN TANAH PADA PEMILIK LAHAN DALAM PEMBANGUNAN BANDARA TRUNOJOYO SUMENEPPenulis : Melinda Pratiwi FebriantiDosen Pembimbing I : Henny Oktavianti, S.E.,M.E.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Salah satu langkah konkret yang dilakukan pemerintah untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep yaitu proyek pembangunan Bandara Trunojoyo Sumenep. Dalam pembangunannya bandara membutuhkan lahan seluas 119 hektar dengan landasan pacu (runway) seluas 2,250 meter dan lebar 40 meter. Hal ini menyebabkan pemerintah melakukan pembebasan tanah sehingga memberikan dampak secara langsung terhadap masyarakat yang lahannya dibebasakan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengatahui dampak sosial dan dampak ekonomi pemilik lahan dalam pembebasan tanah untuk pembangunan Bandara Trunojoyo Sumenep. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pabian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan dampak sosial adanya pembebasan tanah untuk pembangunan Bandara Trunojoyo Sumenep tidak menyebabkan adanya perubahan mata pencaharian namun akses jalan utama saat ini semakin sulit sehingga interaksi sosial masyarakat semakin berkurang serta adanya pembangunan bandara tersebut memberikan dampak positif yaitu mempercepat waktu tempuh dan memberikan peluang usaha baru. Selain itu adanya pembebasan tanah untuk pembangunan bandara menyebabkan dampak ekonomi yaitu adanya perubahan pendapatan hasil pertanian baik yang dikelola sendiri maupun yang disewakan. Dalam pembebasan tanah tersebut mayoritas informan sepakat dengan harga yang diberikan pihak bandara. Dengan demikian masyarakat yang lahannya dibebaskan menerima ganti rugi sesuai dengan besarnya luas lahan yang dimilikinya. Pemberian uang ganti rugi pembebasan tanah dimanfaatkan informan untuk beberapa keperluan diantaranya: 1) Ditabung/ Deposit di bank, 2) Membeli tanah baru, 3) Memenuhi kebutuhan hidup, 4) Sebagai modal usaha baru, 5) Renovasi rumah.
AbstractionAbstrack One of the concrete steps taken by the government is to continue to improve the economic growth of Sumenep Regency, namely the development of the Trunojoyo Sumenep Airport project. In its construction, the airport requires 119 hectares of land with a runway covering 2,250 meters and a width of 40 meters. This causes the government to do land acquisition so that it has a direct impact on the people whose land is liberated. The purpose of this research is to know the social impact and economic impact of landowners in land acquisition for the construction of the Sumenep Trunojoyo Airport. This research was conducted in Pabian Village. The method used in this study is descriptive method with a qualitative approach. The results showed that the social impact of land acquisition for the construction of the Sumenep Trunojoyo Airport did not cause any changes in livelihoods, but access to the main roads was increasingly difficult so that social community interaction diminished and the airport construction had a positive impact of accelerating travel time and providing new business opportunities . In addition, the existence of land acquisition for the construction of airports causes an economic impact, namely a change in income from agricultural products, both managed and leased. In the land acquisition, the majority of informants agreed with the prices given by the airport. Thus the people whose land is acquired receive compensation according to the size of the land they have. The informants provided compensation for land acquisition for several purposes including: 1) Savings / Deposits at the bank, 2) Buying new land, 3) Fulfilling life necessities, 4) As new venture capital, 5) Renovation of houses.