Detail Karya Ilmiah

  • Analisis Sektor Basis, Kualitas Sumber Daya Manusia, dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur
    Penulis : Siswahyu NIngsih
    Dosen Pembimbing I : Dr. Sutikno, S.E., M.E.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh jumlah sub sektor basis, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur. Penelitian menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan dari dinas-dinas terkait. Penelitian ini menggunakan dua metode, yang pertama yaitu metode Location Quetient (LQ) yang mana metode ini digunakan untuk mengetahui sub sektor basis yang ada di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur. Kemudian yang kedua, yaitu menggunakan metode analisis regresi linear berganda dengan model fungsi pertumbuhan ekonomi dengan metode OLS (Ordinary Least Square). Berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan metode LQ menunjukan bahwa hasil jumlah sub sektor basis dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, serta sektor pertambangan dan penggalian yang memiliki jumlah sub sektor basis terbanyak yaitu Kabupaten Banyuwangi dengan jumlah duabelas sub sektor basis dan terdapat sepuluh Kabupaten/Kota yang tidak memiliki sektor basis yaitu Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, dan Mojokerto serta Kota Kediri, Blitar, Malang, Pasuruan, Mojokerto, Madiun, dan Surabaya. Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukan bahwa variabel jumlah sub sektor basis (X1) signifikan namun memiliki hubungan yang negative terhadap pertumbuhan ekonomi, variabel IPM (X2) dan variabel investasi memiliki hubungan yang positif namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur. Kata kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Basis, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Investasi

    Abstraction

    This study aims to determine the amount of influence the number of base sub-sectors, Human Development Index (HDI) and investment on economic growth in East Java Province. The study uses secondary data obtained from the Central Bureau of Statistics (BPS) and from related agencies. This study uses two methods, the first is the Location Quetient (LQ) method. It is used to find out the base sub-sector in the Regency / City of East Java Province. The second is multiple linear regression analysis with a model of economic growth function with OLS (Ordinary Least Square) method. The results of study by using the LQ method shows the number of base sub-sectors from the agriculture, forestry and fisheries sector, and the mining and quarrying sector have the highest number of base sub-sectors with twelve bases sub-sector and ten regencies / cities do not have a base sector, they are Pasuruan, Sidoarjo, and Mojokerto Regencies and Kediri, Blitar, Malang, Pasuruan, Mojokerto, Madiun, and Surabaya. The results of the regression analysis shows that the variable number of base sub-sectors (X1) is significant but has a negative relationship to economic growth. The HDI variable (X2) and investment variable (X3) have positive but not significant relationship to economic growth in the Regency / City Province East Java.

Detail Jurnal