Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kebijakan PKH dalam menanggulangi kemiskinan di Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Responden adalah 11 penerima PKH Kesehatan, 44 penerima PKH Pendidikan, dan 8 penerima PKH kesejahteraan sosial yang dipilih secara acak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis yang digunakan yaitu statistik deskriptif untuk mengukur skor persentase ketepatan variabel dengan ketentuan berdasarkan hasil kuesioner dan reduksi data untuk mendukung jawaban responden dalam kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Keluarga Harapan yang dilaksanakan di Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk secara umum sudah efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari keempat variabel yang digunakan yaitu ketepatan sasaran, sosialisasi program, tujuan program dan pemantauan program yang sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial No.1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan. Akan tetapi untuk variabel ketepatan sasaran ada 4,54% dari 44 penerima PKH komponen pendidikan yang tidak sesuai dengan Permensos No.1 Tahun 2018. Ketidaksesuaian tersebut dikarenakan ada 2 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) komponen pendidikan yang menerima bantuan tetapi sudah masuk pada jenjang perguruan tinggi, sedangkan di dalam ketentuan dijelaskan bahwa penerima komponen pendidikan yaitu usia SD, SMP, dan SMA/sederajat. Variabel tujuan program juga ada yang belum tercapai yaitu bantuan PKH tidak meningkatkan pendapatan keluarga miskin yang rentan. Hal ini karena setiap menerima bantuan, penerima PKH langsung menggunakan uang bantuan untuk kebutuhan konsumtif mereka. Kata Kunci: Efektivitas, PKH, kemiskinan, Desa Sumengko.

This study has an objective to determine the effectiveness of PKH in tackling poverty in Sumengko Village, Sukomoro Sub District, Nganjuk Regency. Respondents are 11 PKH Health recipients, 44 PKH Education recipients, and 8 PKH Social Welfare recipients who are randomly selected. The methods used in this study are quantitative and qualitative descriptive. The analysis techniques used arequantitative descriptive to measure the percentage score of the variables accuracy with the provisions based on the results of the questionnaire, and qualitative descriptive through data reduction to support respondents’ answers in the questionnaire. The results of the study show that the Family Hope Program implemented in Sumengko Village, Sukomoro Sub District, Nganjuk Regency in general has been effective. It can be seen from the four variables used, namely targets accuracy, program socialization, program objectives and program monitoring that are in accordance with Social Minister Regulation No.1 of 2018 concerning the Family Hope Program. However, for the variable of targets accuracy, there are 4.54% of 44 PKH recipients of education component that are not in accordance with Social Minister Regulation No.1 of 2018. The discrepancy is because there are 2 Beneficiary Families in the education component that are at the university level, while in the provisions, it is explained that the recipients of the education component are elementary, middle and high school / equivalent. There is alsoone thing that has not been achieved in theprogram objectives variable that is PKH assistance does not increase the income of susceptible poor families. This is because every time PKH recipients receive assistance, they use the money for their consumptive needs. Keywords: Effectiveness, PKH, Poverty, Sumengko Village.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal