Detail Karya Ilmiah
-
Analisis Modal Sosial Gabungan Kelompok Tani Sejati Desa Bulay Kecamatan Galis Kabupaten PamekasanPenulis : Srinita Churotul A’yun AgustinaDosen Pembimbing I : Henny Oktavianti, S.E., M.EDosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk modal sosial dalam kegiatan gapoktan dan kontribusi modal sosial dalam mendukung kesejahteraan anggota. Modal sosial yang dimaksud yaitu norma, kepercayaan dan jaringan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dengan mengunakan data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa modal sosial yang berupa norma dalam gapoktan berupa aturan tertulis yang berfungsi untuk menjaga eksistensi gapoktan. Norma tidak tertulis yang digunakan dalam berinteraksi dalam gapoktan serta adanya norma agama yang menimbulkan hubungan timbal balik antar aggota. Modal sosial berupa kepercayaan timbul dari persepsi, kultur dan lamanya anggota bergabung dalam gapoktan yang diwujudkan dengan koordinasi yang baik serta partisipasi anggota dalam kegiatan gapoktan. Modal sosial berupa jaringan internal dan eksternal dalam gapoktan berupa hubungan kekeluargaan dan kerja sama gapoktan dengan pihak lain. Modal sosial memiliki kontribusi dalam mendukung kesejahteraan anggota yakni norma yang berkontribusi mengontrol perilaku anggota dalam gapoktan. Kepercayaan mendukung anggota dalam mendapatkan pinjaman, sewa lahan dan mengatasi permasalahan hama dan irigasi. Jaringan memberikan kontribusi dalam meringankan biaya produksi anggota serta membantu anggota dalam mendapat informasi dan penjualan hasil panennya. kata kunci: Gapoktan, Modal Sosial, Kesejahteraan.
AbstractionThis study aims to determine the form of social capital in Gapoktan activities and the contribution of social capital in supporting the welfare of members. The social capital its mean is norms, beliefs and networks. The research method is qualitative with a case study approach. By using primary and secondary data. Data collection is done through interviews, observation and documentation. The results showed that social capital in the form of norms in Gapoktan in the form of written rules that function to maintain the existence of Gapoktan. Unwritten norms that are used in interacting in Gapoktan and the importance of religious norms that give rise to reciprocal relationships between members. Social capital in the form of trust arises from perceptions, culture and length of members joining Gapoktan which is realized by good coordination and participation of members in Gapoktan activities. Social capital is in the form of internal and external networks in Gapoktan in the form of family relations and cooperation between Gapoktan and other parties. Social capital has a contribution in supporting the welfare of members, namely the norms that contribute to controlling the behavior of members in Gapoktan. Trust in supporting members in obtaining loans, leasing land and addressing pest and irrigation problems .Networks contribute to reducing members production costs and assisting members in getting information and sale of the harvest. Key word:Gapoktan, Social Capital, Welfare