Detail Karya Ilmiah
-
MENGUJI AKURASI MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN : MODEL ANALISA DISKRIMINAN DAN MODEL ANALISA LOGIT (STUDI PADA PERUSAHAAN DELISTING DARI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2018)Penulis : Siti Ulfa Fidiana PutriDosen Pembimbing I : Dr.Siti Musyarofah, S.E., M.Si., Ak., CA.Dosen Pembimbing II :-Abstraksi
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan model analisa diskriminan yang terdiri dari model Altman, Springate dan Grover dan model analisa logit yang terdiri dari model Ohlson dan Zmijewski dalam memprediksi kebangkrutan dan untuk mengetahui model prediksi kebangkrutan yang paling akurat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan delisting dari Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2018 dengan tambahan data pendapatan nasional bruto tahun 2009-2017. Metode penelitian yang digunakan adalah induktif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive sampling dan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 10 perusahaan untuk laporan keuangan selama 4 tahun sebelum perusahaan didelisting yang berarti jumlah sampel sebanyak 40. Pengujian hipotesis menggunakan aplikasi SPSS 20 dengan uji Runs Test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model prediksi Altman, Springate, Grover dan Ohlson mampu memprediksi kebangkrutan dan model analisa diskriminan yang paling akurat. Kata Kunci : kebangkrutan, model analisa diskriminan, model analisa logit, delisting.
AbstractionABSTRACT The purpose of this study was to determine the ability of the discriminant analysis model consisting of Altman model, Springate and Grover and logit analysis model consisting of Ohlson and Zmijewski models in predicting bankruptcy and bankruptcy prediction model to determine the most accurate. The data used in this study are the financial statements of the company delisted from the Indonesia Stock Exchange in 2012-2018 with the addition of gross national income data from 2009 to 2017 year. The method used is quantitative inductive. The sampling technique used purposive sampling and research based on the criteria then the number of samples obtained as many as 10 companies to the financial statements for 4 years before the company delisted, which means the total sample of 40. Hypothesis testing using SPSS 20 with Runs Test. The results of this study show that the prediction model Altman, Springate, Grover and Ohlson able to predict bankruptcy and discriminant analysis model of the most accurate. Keywords: bankruptcy, discriminant analysis model, logit analysis model, delisting.