Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN MODEL ALTMAN Z-SCORE, FULMER, DAN FOSTER SEBAGAI PREDIKTOR KEBANGKRUTAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN RITEL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2017)
    Penulis : Desi Anggraeni
    Dosen Pembimbing I : Drs. Ec. H. Makhmud Zulkifli, M.Si.
    Dosen Pembimbing II :Hadi Purnomo, S.E., M.M., CRP.
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model prediksi kebangkrutan yang paling cocok digunakan dalam penerapannya pada perusahaan Ritel. Penelitian ini membandingkan tiga model prediksi kebangkrutan, yaitu model Altman Z-Score, Fulmer, dan Foster. Perbandingan dilakukan dengan menganalisis secara deskriptif tiap-tiap model. Data yang digunakan berupa laporan keuangan tahunan yang telah dipublikasikan oleh perusahaan di website resmi Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan adalah perusahaan Ritel yang terdaftar di BEI selama periode 2014-2017. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan total sampel yang didapat sebanyak 10 perusahaan. Kriteria yang harus dipenuhi dalam purposive sampling yaitu Perusahaan Ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Perusahaan telah mempublikasikan laporan keuangan yang lengkap dan telah diaudit pada periode 31 Desember 2014 hingga 31 Desember 2017, dan Perusahaan selama 4 tahun terakhir pernah mengalami laba bersih operasi (net operating income) negatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil prediksi kebangkrutan antara model altman z-score, fulmer, dan foster, dikarenakan adanya perbedaan penggunaan rasio keuangan yang dipakai maupun angka dan kriteria kebangkrutan atau nilai cutt off yang digunakan antara model altman z-score, fulmer, dan foster. Kata kunci: model analisis kebangkrutan, Altman Z-score, Fulmer, dan Foster.

    Abstraction

    This study aims to determine the most appropriate financial distress prediction model used in its application to Retail companies. This study compares three models of financial distress prediction, the method of Altman Z-Score, Fulmer, and Foster. Comparison is done by analyzing the descriptive of each method. The data used in the form of annual financial statements that have been published by the company on the official website of the Indonesia Stock Exchange. The sample used is Retail companies listed on the Stock Exchange during the period 2014-2017. Sampling technique is purposive sampling with total samples obtained as many as 10 companies. The criteria that must be met in the purposive sampling are the retail companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), the retail company that publishes regular financial statements in 2014 until 2017, and The company for the past 4 years have experienced negative net operating income. The result shows that there are differences in the predictions of bankruptcy between altman z-score, fulmer, and foster, due to differences in the use of financial ratios and bankruptcy criteria or cutt offs used between altman z-score, fulmer, and foster. Keywords: bankruptcy analysis method, Altman Z-score, Fulmer, and Foster.

Detail Jurnal