Detail Karya Ilmiah
-
ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN NOMOR 102/Pid.Sus/2015/PN.Wgp TERHADAP PEMIDANAAN TERPIDANA LANSIA YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANAPenulis : HARDI YUSUF WINARNODosen Pembimbing I : H. Boedi Mustiko, SH., M.HumDosen Pembimbing II :Abstraksi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu informasi pengetahuan sehingga Terdakwa YUSUF NJURUMANA als. YUSUF yang selanjutnya akan disebut dengan Terdakwa lansia yang melakukan tindak pidana pembunuhan berencana diringankan lagi pidananya dalam Putusan Pengadilan Nomor 102/Pid.Sus/2015/PN.Wgp. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Dalam hal ini metode yang digunakan adalah Pendekatan Kasus (Case approach) dilakukan dengan cara melakukan analisa putusan pengadilan dan membandingkannya dengan aturan yuridis yang terdapat pada KUHP, Teori tentang tujuan pemidanaan, dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan isu hukum. Putusan Pengadilan Nomor 102/Pid.Sus/2015/PN.Wgp yang pada amar putusannya menyatakan Terdakwa lansia dihukum pidana penjara selama 14 (empat belas) Tahun. Pada putusan yang di jatuhkan hakim dalam perkara ini kurang begitu tepat, karena mengingat usia Terdakwa yang sudah lanjut dan perbuatan pidana yang Terdakwa lakukan di provokasi oleh korban sendiri (Provokatif Victim). Pada dakwaaan Terdakwa lansia dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana tetapi tidak ada Visum Et Psikiatrum yang menyatakan Terdakwa sehat kejiwaannya. Jika Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan berencana tetapi kejiwaannya terganggu maka seharusnya tidak bisa dipidana. Karena masalah yang sering dihadapi oleh lanjut usia adalah depresi apalagi dalam kasus ini Terdakwa lansia adalah korban perselingkuhan. Kata kunci : Lansia , Pembunuhan Berencana, Putusan Pengadilan
AbstractionThe purpose of this study was to obtain information on knowledge so that Defendant YUSUF NJURUMANA als. YUSUF, hereinafter referred to as the Defendant of the elderly who commits a criminal act of premeditated murder, is commuted again in the Court Decision Number 102 / Pid.Sus / 2015 / PN.Wgp. This study uses a type of normative research, namely legal research conducted by examining library materials or secondary data. In this case the method used is Case Approach (Case approach) is carried out by analyzing court decisions and comparing them with the juridical rules contained in the Criminal Code, Theory about the purpose of punishment, and other laws and regulations relating to legal issues. Court Decision Number 102 / Pid.Sus / 2015 / PN.Wgp whose decision stated that the elderly Defendant was sentenced to imprisonment for 14 (fourteen) years. The verdict dropped by the judge in this case was not quite right, because he remembered the age of the Defendant who had advanced and the criminal act that the Defendant had committed was provoked by the victim himself (Provocative Victim). On the indictment the defendant was found guilty of a crime of premeditated murder but there was no Visum Et Psychiatric which stated that the Defendant was mentally healthy. If the defendant is proven to have committed a crime of premeditated murder but his psyche is disturbed then he should not be convicted. Because the problem that is often faced by elderly people is depression especially in this case the accused defendant is a victim of the affair. Keywords: Elderly, Planned Murder, Court Decision