Akuisisi merupakan perbuatan hukum untuk mengambilalih kepemilikan saham perusahaan lain sebagai pihak yang diakuisisi oleh pihak pengakuisisi, sehingga dapat mengakibatkan beralihnya pengendalian. Praktek akuisisi ini diperbolehkan sepanjang tindakan tersebut tidak menyebabkan terjadinya praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Akuisisi ini menjadi objek pengamatan dari hukum anti monopoli karena baik langsung maupun tidak langsung dapat menimbulkan efek negatif terhadap suatu persaingan pasar yang sehat, yaitu bertambahnya konsentrasi pasar yang dapat menyebabkan harga produk meningkat dan kekuatan pasar menjadi lebih besar serta dapat berdampak pada pelaku usaha lain. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan kajian tentang apa kriteria suatu proses akuisisi yang dapat menyebabkan praktek persaingan usaha tidak sehat dan apakah akuisisi yang dilakukan Grab dan Uber berpotensi melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Metode Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian hukum normatif. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan dengan menggunakan sumber bahan hukum yang terdiri dari peraturan perundang-undangan, buku, jurnal, artikel, dan sumber lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria suatu proses akuisisi yang dapat menyebabkan praktek persaingan usaha tidak sehat adalah apabila akuisisi yang dilakukan merupakan akuisisi saham, jika akuisisi tersebut memiliki jumlah nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, dan ada dugaan melakukan perjanjian yang dilarang, kegiatan yang dilarang, dan penyalahgunaan posisi dominan. Akuisisi yang dilakukan oleh Grab dan Uber tersebut berpotensi melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat terkait dengan penguasaan pasar Kata Kunci : Akuisisi, Persaingan Usaha Tidak Sehat, Praktek Monopoli

Acquisition is a legal act to take over a share of another company as a part of acquired by the acquirer. Consequently, there is a transfer of ascendancy. The acquisition practice is permissible as long as the act does not cause a monopolistic practices and unfair business competition. This acquisition becomes the object of a research of law anti-monopoly because it has negative effect toward healthy market competition directly or indirectly. Such as the market concentration increasingly highest which making a product increase economically. Morever, it can affect to the power of the market which causing become superior and also affect to the other businessman. Therefore, this study focuses on a study about criteria of an acquisition process which causes to unfair business practices and whether the acquisitions made by Grab and Uber have the potential to violate Law Number 5 of the 1999 Constitution of the concerning to Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition. The method that used in this research is a legal normative research. The research approach that used in this study is a legislative approach that using legislation, books, journals, articles, and other as a legal source. The results of this study indicated that there are several criteria of an acquisition process causing unfair business competition practices. Firstly, the acquisition that operated is an acquisition of shares. Secondly, the acquisition has an asset value and/or sales value exceed certain limitation. Third, there is a prohibited agreement allegedly, prohibited activities, and abuse of dominant firm. The acquisition that operated by Grab and Uber has the potential to infringe a Law Number 5 of the 1999 Constitution of the concerning to Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition related to market control Keywords : Acquisition - Unfair Business Competition - Monopolistic Practices

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal