Detail Karya Ilmiah
-
Ketidaktepatan Penerapan Pasal Dalam Putusan Nomor 1100/Pid.Sus/2016/PN.LbpPenulis : Virda Aminatul KhoiriyahDosen Pembimbing I : Dr. Deni Setya Bagus Yuherawan, S.H.,MS.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Dalam putusan Nomor 1100/Pid.Sus/2016/PN.Lbp telah terjadi suatu tindak pidana Narkotika yang mana terdakwa bernama Amah Als Mah Als Atmah telah menyalahgunkan Narkotika Golongan I berupa Sabu-sabu, terdakwa dituntut oleh jaksa menggunakan Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang berbunyi “ Setiap penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 tahun. Dalam penelitian ini terdakwa melakukan 3 (tiga) tindak pidana yaitu 1. Jual beli Narkotika (114 ayat (1), 2. Menyimpan atau menyediakan Narkotika Golongan I (Pasal 112 ayat (1) 3. Penyalahguna Narkotika Golongan I (Pasal 127 ayat 1 huruf (a). Dalam hal ini Ketidaktepatan Penerapan pasal dalam suatu putusan Nomor 1100/Pid.Sus/2016/PN.Lbp terkait pertimbangan Hakim dalam hal penerapan pasal 127 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tidak sesuai dengan Ketentuan pasal 63 ayat 1 KUHP yang menjelaskan bahwa suatu perbuatan yang masuk dalam lebih dari satu aturan pidana yang berbeda-beda, dikenakan ancaman pidana pokok yang paling berat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pendekatan kasus (case approach) dan pendekatan perundang – undangan (Statue Approach). Metode pengumpulan data dengan penelusuran berbagai literatur atau referensi, baik dari buku maupun dari media online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pasal dalam putusan Nomor 1100/Pid.Sus/2016/PN.Lbp dianggap tidak tepat dengan alasan bahwa terdakwa telah terbukti melanggar tiga ketentuan pasal yang berbeda yang telah disusun oleh Jaksa Penuntut Umum menggunakan dakwaan alternatif yaitu dakwaan pertama Pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, atau Kedua pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika atau Ketiga pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
AbstractionIn decision Number 1100 / Pid.Sus / 2016 / PN.Lbp a Narcotics crime has occurred where the defendant named Amah Als Mah Als Atmah has abused Narcotics Group I in the form of Methamphetamine, the defendant was prosecuted by Article prosecutor using Article 127 paragraph 1 letter a Law Number 35 Year 2009 concerning Narcotics which reads “Every person who abuses Narcotics Group I for himself is sentenced to a maximum of 4 years imprisonment. In this study the defendant committed 3 (three) criminal acts, namely 1. Buying and selling Narcotics (114 paragraph (1), 2. Saving or providing Narcotics Group I (Article 112 paragraph (1) 3. Abusers of Narcotics Group I (Article 127 paragraph 1 letter (a) In this case the Inaccuracy of the Application of article in a decision Number 1100 / Pid.Sus / 2016 / PN.Lbp related to the Judge's consideration in the application of article 127 of Law Number 35 Year 2009 is not in accordance with the provisions of article 63 paragraph 1 of the Criminal Code which explains that an act that falls under more than one different criminal rule, is subject to the most severe principal criminal threats. The research method used in this research is to use the case approach and the statutory approach (Statue Approach). Data collection methods by searching various literatures or references, both from books and from online media. The results of this study indicate that the application of the article in decision No. 1100 / Pid.Sus / 2016 / PN.Lbp is considered inappropriate on the grounds that the defendant has been proven to violate the three different provisions of the article prepared by the Public Prosecutor using an alternative indictment namely the first indictment of the Article 114 paragraph (1) RI Law No. 35 of 2009 concerning Narcotics, or Second Article 112 paragraph (1) of RI Law No. 35 of 2009 concerning Narcotics or Third Article 127 paragraph (1) letter a of RI Law No. 35 of 2009 concerning Narcotics.