Detail Karya Ilmiah
-
MANAJAMEN PENERAPAN KELAYAKAN WAKAF ISTIBDAL DI INDONESIA (Studi Kasus Laznas Yatim Mandiri Surabaya)Penulis : Nur Rachmat ArifinDosen Pembimbing I : Lailatul Qadariyah, S.HI., M.EIDosen Pembimbing II :Abstraksi
Skripsi ini adalah hasil penelitian tentang “Manajamen Penerapan Kelayakan Wakaf Istibdal di Indonesia (Studi Kasus Laznas Yatim Mandiri)” yang dilatar belakangi dengan Negara Indonesia yang memiliki potensi beragama Islam dan perkembangan wakaf setiap pada setiap tahunnya, sedangkan banyaknya harta wakaf yang belum bisa dimaksimalkan, maka dibutuhkannya cara untuk menyesuaikan dan mengotimal harta wakaf tersebut. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan bagaimana penerapan wakaf istibdal di Laznas Yatim Mandiri Surabaya dan bagaimana manajamen kelayakan wakaf istibdal di Laznas Yatim Mandiri Surabaya?. Skripsi ini adalah metode kualitatif deskriptif, yakni menggambarkan suatu keadaan yang dipandang dari sudut sosial, dengan pola pikir deduktif induktif. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara (interview), dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan ketentuan hukum Islam. Hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan istibdal tanah wakaf di di Laznas Yatim Mandiri Surabaya sudah sesuai dengan rukun dan syarat wakaf. Dan manajamen Kelayakan istibdal tanah wakaf tersebut itu sudah sesuai dengan hukum Islam dan Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 tentang perwakafan yang menyebutkan bahwa peralihan tanah wakaf diperbolehkan jika untuk kepentingan umum. Penulis beranggapan pendapat Laznas Yatim Mandiri lebih condong pada pendapat madzhab Hanafiyah yang membolehkan ibdal dan istibdal dengan pertimbangan yang maslahah. Menurut Hanafiyah, ibdal boleh dilakukan oleh siapapun baik oleh waqif sendiri, orang lain maupun hakim. Kata Kunci : Wakaf Istibdal, Laznas Yatim Mandiri.
AbstractionThis research is about “ The management of applicating wakaf istibdal worthiness in Indonesia (A case study of LAZNAS Yatim Mandiri in Surabaya)” the background of the State of Indonesia which has the potential of Islam and the development of each wakaf in each year, while the number of wakaf property that can not be maximized, it needs a way to adjust and mengotimal wakaf property. after questioning how is the Wakaf Istibdal worthiness implementation in Laznas Yatim Mandiri, Surabaya and how is the management on wakaf istibdal worthiness implementation in Laznas Yatim Mandiri, Surabaya?. This research uses qualitative descriptive research methodology by serving social point of view by using deductive and inductive model. The thechnique of this research collecting data are by interviewing, documenting and analysing it in the law of Islam point of view. This research shows that istibdal implementation of wakaf area in Laznas Yatim Mandiri, Surabaya has been alreeady appropriate with the wakaf islamic principles and prerequirements. Its worthiness have been already appropriate also with the law of islam and national ordinance No 41, 2004 about Perwakafan (Donation of religious use) that the shift of donation land (area) for religious use is permitted for the sake of communal use. This research also shows that the view of Laznas Yatim Mandiri tend to incline to the thought of Hanafiyah side that allows ibdal and Istibdal with Maslahah consideration. According to Hanafiyah Ibdal is allowed by the Waqif, ather persons or Hakim. Keywords : Wakaf Istibdal, LAZNAS Yatim Mandiri in Surabaya