Detail Karya Ilmiah
-
ANALISIS PREFERENSI MASYARAKAT SURABAYA DALAM MEMILIH KOPERASI SYARIAH AMANAH BERJAMAAH IZZAH JATIM (CABANG KOPERASI SYARIAH 212)Penulis : Renaldi MardikaDosen Pembimbing I : Lailatul Qadariyah, S.H.I., M.E.IDosen Pembimbing II :Abstraksi
Pada akhir tahun 2016, terdapat aksi masa yang dapat dikatakan luar biasa, yaitu aksi damai 212, yang menuntut salah seorang agar dapat diproses secara hukum. Aksi 212 tidak hanya berhenti di aksi damai tersebut melainkan berlanjut dengan terbentuknya Koperasi Syariah 212 yang diyakinin banyak pihak merupakan ujung tombak bangkitnya Ekonomi Islam di Indonesia. Secara luar biasa belum mencapai setahun berdirinya koperasi tersebut, anggota koperasi syariah 212 ini sudah tersebar di seluruh Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui preferensi masyarakat dalam memilih koperasi syariah 212, khususnya di Surabaya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan pendektaan survei, objek dari penelitian ini adalah Komunitas Koperasi Syariah 212 di Surabaya. Teknik anailis data yang digunakan adalah analisis faktor, yaitu dengan meringkas beberapa variabel sehingga terbentuk suatu faktor baru. Hasil dari penelitian ini terbentuknya suatu faktor baru yang merupakan preferensi masyrakat Surabaya dalam memilih Koperasi Syariah 212, yaitu faktor agama dan faktor kelompok acuan. Faktor agama terdiri atas variabel manajemen, bebas riba dan maysir, prinsip syariah dan syarat. Faktor kelompok acuan terdiri dari variabel kelompok acuan, keuntungan, produk dan sejarah 212. Kata Kunci : Preferensi, Analisis Faktor, Koperasi Syariah 212
AbstractionIn the end of 2016, a massive mass action emerges and it is called 212 Peace Action 212, which demanded that a person can be legally punished. 212 rally does not stop only on that peace action, but it advances in the inception of 212 Sharia Cooperative. The 212 Sharia cooperative is widely believed to be the spearhead in the rise of Indonesia’s Islamic economics. Less than a year since the emergence of that cooperative, its member have spread throughout Indonesia. The objective of the study is to discover the public preference in deciding 212 Sharia Cooperative, particularly in Surabaya. This research isa quantitative research with survey approach and the object of this research is 212 Sharia Cooperative Community in Surabaya. Factor analysis is used for the technique of analysis data, which simplifies some variables to form a new factor. The result of this study is a new factor is formed in the Surabaya’s public preference in choosing 212 Sharia Cooperation, which is religion factor and reference group factor. The religion factor consists ofmanagement variable, free from usury and maysir, sharia requirement and principle. Reference group factor consists of group factor variable, profitability, product and 212 history. Key words: preference, factor analysis, 212 Sharia Cooperative