Islam adalah agama yang mengatur segala sendi-sendi kehidupan, agama yang mengajarkan pemeluknya untuk selalu peduli dan tolong-menolong terhadap sesama dan juga melarang adanya penimbunan harta dan kekayaan karena akan menimbulkan ketidak merataan ekonomi. Oleh karena itu agama Islam mengajarkan untuk berzakat, selain dalam rangka menjalankan salahsatu rukun islam yang lima, juga dalam rangka pemerataan ekonomi. Banyak manfaat yang terkandug dalam zakat, salah satunya yaitu pengentasan kemiskinan yang dikenal dengan zakat produktif. LAZISMU Pamekasan merupakan salah satu lembaga yang mengelola zakat produktif, yang dikemas dalam program ZISPRO dan bekerja sama dengan BTM Sangsurya Pamekasan yang merupakan sebuah lembaga keuangan syariah yang bergerak dalam hal perekonomian. Hal ini tentunya mengundang permasalahan dalam hal pendanaan, baik dalam sumber dana tersebut, maupun penyaluran dari dana itu sendiri. Sehingga hal ini menjadi menarik untuk dikaji lebih dalam lagi. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana pendayagunaan dana zakat produktif di LAZISMU Pamekasan? Penelitian ini merupakan jenis penelitian analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data primer yang digunakan adalah wawancara informasi langsung yang didapat dengan cara wawancara pada pihak-pihak yang terlibat dalam mekanisme pendayagunaan zakat produktif di LAZISMU Pamekasan, sedangkan data sekunder dari penelitian ini merupakan sumber data yang menjadi pelengkap dan data tambahan dari data primer. Hasil penelitian ini adalah: pendayagunaan dana zakat produktif mempunyai dua pola, yaitu 1) Produktif Tradisional, yaitu zakat yang didistribusikan dalam bentuk barang-barang produktif yang di LAZISMU pamekasan didistribusikan dalam bentuk ternak (pemeliharaan) sapi dan ayam. Pemberian dalam bantuan ini akan dapat menciptakan suatu usaha yang nantinya akan membuka lapangan kerja bagi fakir miskin. 2) Produktif Kreatif, yaitu zakat yang didistribusikan dalam bentuk permodalan baik untuk membangun proyek sosial ataupun menambah modal pedagang yang di LAZISMU Pamekasan didistribusikan dalam bentuk permodalan dalam usaha produktif. Kata Kunci: Zakat, Produktif, LAZISMU Pamekasan.

Islam is a religion which regulates all the joints of life, a religion which teaches adherents to always care and help against others and also prohibits the accumulation of wealth and prosperity because it will cause economic unevenness. Therefore, Islam teaches to zakat, in addition to running one of the five pillars of Islam, also in the framework of economic equity. Many of the benefits which contain in zakat, one of which is poverty alleviation known as productive zakat. LAZISMU Pamekasan is one of the institutions which manage productive zakat, which is packaged in ZISPRO program and in collaboration with BTM Sangsurya Pamekasan as a sharia financial institution that is engaged in economy. This certainly invites problems in terms of funding, both in the source of funds, as well as the distribution of funds itself. So this becomes interesting to be studied more deeply. This study aims to answer the question: How the empowerment of productive zakat funds in LAZISMU Pamekasan? This research is a type of descriptive qualitative analysis research with descriptive approach. Primary data source used is direct information interviews obtained by interviews on the parties involved in the mechanism of productive zakat empowerment in LAZISMU Pamekasan, while secondary data from this research is a complementary data source and additional data from the primary data. The results of this study are: the empowerment of productive zakat funds has two patterns, namely 1) Traditional Productive, the zakat distributed in the form of productive goods in LAZISMU Pamekasan distributed in the form of livestock (maintenance) cows and chickens. Giving in this assistance will be able to create a business which will create job opportunities for the poor. 2) Productive Creative, zakat which is distributed in the form of capital either to build social projects or increase the trader's capital in LAZISMU Pamekasan is distributed in the form of capital in productive business. Keywords: Zakat, Productive, LAZISMU Pamekasan.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal