Detail Karya Ilmiah

  • Persepsi UMKM Kabupaten Probolinggo Tentang Pentingnya Sertifikasi Halal Pada Produk Makanan
    Penulis : Andrianus Harsono
    Dosen Pembimbing I : Lailatul Qadariyah, S.H.I., M.E.I.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Sertifikasi halal pada makanan adalah suatu kegiatan pengujian secara sistematik untuk mengetahui apakah suatu barang yang diproduksi suatu perusahaan telah memenuhi ketentuan halal. Sertifikasi halal masih belum dilaksanakan dengan baik oleh para UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Kabupaten Pobolinggo.Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: “Bagaimana persepsi UMKM Kabupaten Probolinggo tentang pentingnya sertifikasi halal pada produk makanan?”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif, dengan teknik pengambilan sempel menggunakan cluster sampling (area sampling). Sumber data primer yang digunakan pada penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara langsung kepada UMKM bidang kuliner di Kabupaten Probolinggo, sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, skripsi, maupun web. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 13 atau 65% informan berpersepsi bahwasannya sertifikat halal tidak penting dan hanya sebanyak 7 atau 35% informan yang menganggap sertifikat halal itu penting. Kata Kunci: Persepsi, UMKM Kabupaten Probolinggo dan Sertifikasi Halal.

    Abstraction

    Halal food certification is an activity testing systematically to see if an item produced a company has fulfilled the conditions of lawful. Halal certification is still not implemented properly by the MSME (micro, small and medium enterprises) in the Regency of Probolinggo. Research aims to answer the question: "how the perception of the importance of Probolinggo Regency MSME halal certification on products the food? ". Research methods used in this research is qualitative research methods are descriptive, with a retrieval technique using sample cluster sampling (sampling area). The primary data sources used in this research is the documentation and interview directly to MSME culinary field in Probolinggo Regency, while the secondary data source obtained from books, journals, theses, as well as the web. The results of this research indicate if as many as 13 or 65% of the informants consider if halal certificate is not important and just as 7 or 35% of the informants who considered halal certificate is important. Keywords: Perception, Probolinggo Regency MSME and Halal certification.

Detail Jurnal