Detail Karya Ilmiah
-
ANALISIS PENERAPAN TRANSAKSI BITCOIN PADA PT. INDODAX NASIONAL INDONESIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAMPenulis : CITRA KUSUMAWATIDosen Pembimbing I : Dr. Abdur Rohman, S. Ag., M.E.I.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian dengan judul “Analisis Penerapan Transaksi Bitcoin pada PT. Indodax Nasional Indonesia Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam” ini dilatarbelakangi oleh belum adanya konsep yang menjelaskan tentang boleh atau tidaknya transaksi Bitcoin dalam ekonomi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan transaksi Bitcoin sesuai dengan teori transaksi dalam ekonomi Islam atau tidak. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data melalui reduksi data, penyajian data, kemudian penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, transaksi-transaksi yang terdapat pada PT. Indodax Nasional Indonesia tidak sesuai dengan transaksi-transaksi di dalam ekonomi Islam karena di dalamnya terdapat unsur gharar (ketidakjelasan), maysir (perjudian), passive income dan ighra’ (daya tarik luar biasa yang menyebabkan orang lalai terhadap kewajibannya, agar dapat melakukan transaksi yang menghasilkan bonus) yang tidak diperbolehkan dalam ekonomi Islam.
AbstractionThe study entitled "Analysis of Bitcoin Transaction Application at PT. Indodax Nasional Indonesia Judging from the Perspective of Islamic Economics" it is motivated by the absence of a concept which explains about whether it is allowed or not Bitcoin transactions in Islamic economics. This study aims to determine whether the application of Bitcoin transactions in accordance with the theory of transactions in Islamic economics or not. This research includes the type of qualitative research. The data used are primary data and secondary data. Data collection using interview and documentation method. Methods of data analysis through data reduction, data presentation, and then withdrawal of conclusions or verification. The results showed that, the transactions contained in PT. Indodax Nasional Indonesia is incompatible with transactions in the Islamic economy because it contains elements of gharar (unclearness), maysir (gambling), passive income and ighra' (the extraordinary attraction which causes people to neglect their obligations, in order to make transactions which generate bonuses) that are not allowed in Islamic economics.