Hutan merupakan sekumpulan tumbuhan yang kompleks, yang terdiri dari pepohonan, semak, hewan, tumbuhan bawah, dan jasa drenik tanah. Hutan tersebar hampir diseluruh Jawa-Madura, tetapi kehidupan masyarakatnya masih terbilang kurang mampu. Sehingga Pemerintah menerapkan suatu kebijakan PHBM yang melibatkan kerjasama antar semua pihak yang terlibat yang tujuannya untuk memberdayakan perekonomian masyarakat yang di dapat dari memanfaatkan hasil hutan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan destriptif. Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan datanya menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik anailisis data yang digunakan adalah reduksi data ,penyajian data, menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menggambarkan dan menetapkan bahwa terdapat 3 progam pemberdayaan yang terdapat relevansi dengan kerjasama yang sesuai dengan kerjasama dalam ekonomi islam yaitu syirkah/ musya>rakah, tabarru’, dan mudha>rabahserta memuat indikator pemberdayaan dalam islam.

The forest is a complex set of plants, consisting of trees, shrubs, animals, plants, and soil microorganisms. Forests are spread almost all Java-Madura, but the life of the community is still relatively inadequate. So the Government implements a policy of PHBM which involves cooperation among all parties involved whose purpose is to empower the economy of the community which is gotten from utilizing forest products. This research included the type of qualitative research with a descriptive approach. Sources of data which was used in this study were primary data and secondary data. Methods of data collection using interviews and documentation. Data anailisis techniques used were data reduction, data display, conclusing drawing. The results of this study illustrated and established that there were 3 empowerment programs that had relevance to cooperation in accordance with cooperation in Islamic economics namely syirkah / musya>rakah, tabarru', and mudha>rabah and contained indicators of empowerment in Islam.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal