Detail Karya Ilmiah
-
ANALISIS KONTRAK PEMODAL DENGAN MANAJER INVESTASI PADA PRODUK REKSA DANA MANULIFE SYARIAH SEKTORAL AMANAH MENURUT FATWA NO. 20/DSN-MUI/IV/2001 (Studi Kasus di Manulife Aset Manajemen Indonesia - Surabaya)Penulis : Syaifur RahmanDosen Pembimbing I : Achmad Badarus Syamsi, S.H.I., M.HDosen Pembimbing II :Abstraksi
"Analisis Kontrak Pemodal Dengan Manajer Investasi Pada Produk Reksa Dana Manulife Syariah Sektoral Amanh Menurut Fatwa No. 20/DSN-MUI/IV/2001 (Studi Kasus di Manulife Aset Manajemen Indonesia - Surabaya)” merupakan skripsi yang penulisannya lahir dari ketidak-sederhanaan proses transaksi dalam reksa dana syariah, sehingga sulit dipahami keabsahan akadnya oleh masyarakat awam. Termasuk di dalamnya adalah akad antar pihak yang tidak tunggal, reksa dana syariah terikat dengan fatwa DSN-MUI yang terintegrasi oleh Peraturan Otorias Jasa Keuangan Nomor/POJK.04/2015 tentang penerbitan dan persyaratan reksa dana syariah. Produk syariah juga secara tidak langsung terikat dengan ketentuan fiqh -khusus hal ini fiqh muamalah-. Maka untuk mengetahui keabsahan akad antara pemodal dengan manajer investasi reksa dana syariah tersebut dibentuklah rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana praktik kontrak antara pemodal dengan manajer investasi pada produk reksa dana manulife syariah sektoral amanah di manulife aset manajemen Indonesia? 2) Bagaimana analisis kontrak antara pemodal dengan manajer investasi pada produk reksa dana manulife syariah sektoral amanah menurut fatwa No. 20/DSN-MUI/IV/2001?. Akhirnya, jawaban dapat dijabarkan bahwa kontrak pemodal dengan manajer investasi tidak menyimpang dari peraturan yang relevan, khususnya dengan Fatwa No. 20/DSN-MUI/IV/2001 dan didukung oleh teori akad waka>lah yang telah dipenuhi rukun dan syaratnya mulai dari para pihak, objek serta shi>ghah -nya. Kata Kunci: Kontrak, Reksa Dana Syariah, Fatwa DSN-MUI
Abstraction"Analysis Contract with Financier investment manager at Shariah Manulife mutual funds Products Sectoral Mandate according to Fatwa No. 20/DSN-MUI/IV/2001 (case study of PT Manulife asset management Indonesia-Surabaya)" is the thesis writing process was born out of a transaction that is not simple in the shariah mutual funds, making it difficult to understand the validity of the community – the laity. Included in it is the contract between the parties which is not single, Shariah-compliant mutual funds tied to the DSN-MUI fatwas are integrated by the Financial Services Authority Regulation number/POJK.04/2015 about publishing and the requirements of Shariah-compliant mutual fund. Shariah products is also indirectly bound by the provisions of fiqh-special this muamalah fiqh-. Then to find out the validity of the contract between the financiers with the investment managers of mutual funds that Sharia was the formulation of the problem as follows: 1) How the practice of contract between financier with an investment manager at Shariah Manulife mutual funds products amanah sectoral in manulife asset management in Indonesia? 2) How an analysis of the contract between financier with an investment manager at Shariah Manulife mutual funds products sectoral mandate according to fatwa No. 20/DSN-MUI/IV/2001? Finally, the answer can be spelled out that the contract with the financier investment managers do not deviate from the relevant regulations, in particular with the Fatwa No. 20/DSN-MUI/IV/2001 and supported by the contract theory of waka>lah who filled the pillars and the requirement began of the parties, object and also the shi>ghah. Keywords: Contracts, Shariah-Compliant Mutual Funds, DSN-MUI Fatwa