Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Skripsi ini dilatar belakangi bahwa banyak pedagang atau pengusaha mikro yang membutuhkan dana atau modal untuk mereka bisa mengembangkan suatu usahanya, tetapi para pedagang bingung dalam memikirkan untuk mencari dana atau modal untuk usahanya tersebut, sehingga mayoritas dari mereka rentan untuk mengambil jalan yang mudah yaitu meminjam dana atau modal kepada rentenir atau menggadaikan sebagian harta yang mereka miliki yang bisa untuk dijadikan jaminan supaya mendapatkan dana atau modal. PT. BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan mempunyai produk pinjaman modal tanpa bunga dan jaminan insyaAllah barokah serta pengembaliannya dapat diangsur secara harian sehingga dapat meringankan beban para pengusaha mikro dan bahkan mereka bisa juga mempunyai tabungan dari hasil keuntungan yang diperoleh dalam berdagang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sistem bagi hasil pembiayaan tanpa agunan untuk pengusaha mikro di BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan dan untuk mengetahui tinjauan Maqa>s}id al-Shar>i’ah terhadap pembiayaan tanpa agunan dengan sistem bagi hasil untuk pengusaha mikro di BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan. Hasil penelitian menjelaskan: 1) pembiayaan tanpa agunan ini sesuai kesepakatan yang telah dilakukan antara BPRS dengan nasabah, satu hari setelah mendapatkan pinjaman modal nasabah membayar angsuran dengan cara menabung terlebih dahulu, dan pinjaman yang telah diterima oleh nasabah dengan perhitungan yakni 1,5% dikalikan dengan pinjaman nasabah dan dikurangi 2,5% untuk zakat, sistem bagi hasil antara Bank dan nasabah dalam pembiayaan tanpa agunan yaitu 80% untuk nasabah dan 20% untuk nasabah. 2) Tinjauan Maqa>s}id al-Shari>’ah terhadap produk pembiayaan tanpa agunan ini sudah sesuai dengan teori dan hasil penelitian lapangan yang telah dilakukan oleh peneliti, BPRS SPM sangat mengutamakan kemaslahatan manusia dan bukan hanya untuk menjaga hubungan dengan sesama manusia tetapi juga untuk menjaga hubungan dengan Allah SWT dengan tujuan ibadah. Pembiayaan tanpa agunan ini termasuk ke dalam Maqa>s}id al-Shari>’ah dalam tingkatan yang ke dua yaitu h}a>jiyyah, karena apabila pedagang tidak mendapatkan pinjaman dari Bank, dia akan mengalami kesulitan ketika kekurangan modal atau ketika ingin mengembangkan usahanya. Karena h}a>jiyyah ini termasuk kebutuhan sekunder, apabila tidak terwujudkan tidak sampai mengancam keselamatannya, namun akan mengalami kesulitan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari dan dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Kata Kunci: Maqa>s}id al-Shar>i’ah, Bagi Hasil, Pembiayaan

    Abstraction

    Thesis in the background that many traders or micro-entrepreneurs who need funds or capital for them can develop a business, but relatively confused traders in thinking to seek funds or capital for the business, so that the majority of them vulnerable to take the easy way of borrowing funds or capital to loan sharks or mortgaging some of their possessions that can be used as collateral to get funds or capital. Therefore, PT. BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan has a capital loan product with no interest and guarantees inshaallah barokah and its return can be paid in daily basis so as to ease the burden of micro entrepreneurs and even they can also have savings from the profit obtained in trading. The purpose of this study to know the profit sharing system without collateral for micro entrepreneur in BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan and to know the review of Maqa>s}id al-Shar>i'ah to financing without collateral with profit sharing system for micro entrepreneur in BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan . The research used by the researcher is (field research) and the nature is descriptive research analysis of sociological juridical approach to unsecured financing with profit sharing system for micro entrepreneurs. From the result of the research, in this unsecured financing according to the agreement that has been done between BPRS and customer, one day after getting the loan of customer's capital to pay installment by way of saving first, and loan which have been accepted by customer with the calculation that is 1.5% multiplied by customer loan and minus 2.5% for zakat, profit sharing system between Bank and customers in non-collateral financing that is 80% for nasanah and 20% for customer. In this research result that after review from Maqa>s}id al-Shari>ah to financing product without collateral is in accordance with theory and result of field research which have been done by researcher, BPRS SPM is giving priority to human benefit and not just to keep relationship with fellow human beings but also to maintain relationship with Allah SWT with the purpose of worship. Unsecured financing is included in the Maqa> s}id al-Shari> ah in the second level ie h}a> jiyyah, because if the merchant does not get a loan from the Bank, he will have difficulty when lacking capital or when he wants expand his business. Because h}a> jiyyah including secondary needs, if not realized not to threaten his safety, but will have difficulty in fulfilling daily needs and in meeting the needs of his family. Keywords: Maqa>s}id Al-Shari>'ah, profit sharing, financing

Detail Jurnal