Detail Karya Ilmiah
-
TINJAUAN MAS}LAH}AH MURSALAH DAN UU NO. 19 TAHUN 2002 TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI BUKU BAJAKAN (Studi Kasus di Kampoeng Ilmu Jl Semarang Kota Surabaya)Penulis : RUDI MARDIYANTODosen Pembimbing I : Ahmad Musadad, S.H.I., M.SI.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Buku bajakan adalah buku yang tidak memiliki lisensi atau hak cipta. Buku bajakan yang beredar pada umumnya adalah copy dari buku yang telah memiliki hak cipta. Buku bajakan banyak beredar dikalangan masyarakat karena memiliki harga yang lebih terjangkau dari harga buku yang memilki hak cipta. Dilihat dari fatwa DSN sudah sangat jelas bahwa sebuah karya seseorang itusangat dilindungi. Namun, jika dilihat dari segi maslahah mursalah bisamenimbulkan berbagaimacam hukum terkait jual beli buku bajakan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis praktek jual beli buku bajakan di kampoeng ilmu menurut maslahah mursalah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif kategori penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan normatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan data mengenai transaksi buku bajakan di lapangan untuk dikaji menggunakan hukum islam. Hasil pelaksanaan jual beli buku bajakan, dilihat dari aspek jual belinya telah memenuhi syarat dan rukun jual beli, dalam praktiknya terdapat Orang yang berakad, Lafad Ijab dan qabul, ada barang yang dibeli, ada nilai tukar pengganti barang. Ditinjauan dari aspek mas}lah}ah mursalah terhadap praktek jual beli buku bajakan di Kampoeng Ilmu Jl Semarang Kota Surabaya, seseorang atau suatu pihak tanpa izin untuk memperbanyak buku merupakan, perbuatan tidak etis dan zhalim yang dilarang oleh Islam karna makan merugikan pemilik hak cipta tersebut. Menurut perspektif Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Sistem Jual Beli Buku Bajakan menjelaskan bahwa penggandaan buku tanpa ijin, yang menurut peraturan perundang-undangan melanggar hukum, yaitu melanggar hak cipta. Konsekuensi dari pengaturan bahwa buku sebagai ciptaan yang dilindungi hak cipta antara lain sebagaimana dijelaskan di dalam Pasal 2 Undang-Undang Hak Cipta. Kata kunci: Buku Bajakan, Kampoeng Ilmu, Mas}lah}ah Mursalah
AbstractionABSTRACT Hijacked books are books which do not have a license or copyright. Hijacked books that circulate in general are copies of books that have copyright. Hijacked books are widely circulating among the public because they have a more affordable price than the price of books that have copyright. Judging from the DSN fatwa it is very clear that a person's work is much protected. However, if viewed from the perspective of the problem, it can cause a variety of laws related to buying and selling hijacked books. The purpose of this study is to analyse the practice of buying and selling hijacked books in the field of science according to Mas}lah}ah Mursalah The research method used in this study is the qualitative method of field research which is descriptive analytical with a normative approach. Data collection was carried out through observation, interviews and documentation to obtain data on transactions of hijacked books in the field to be studied using Islamic law. The results of the implementation of the sale and purchase of hijacked books, seen from the aspect of buying and selling have met the requirements and pillars of sale and purchase, in practice there are people who are mindful, Lafadz Ijab and qabul, there are goods purchased, there are exchange rates for goods. Refereeing from the aspect of Mas}lah}ah Mursalah, the practice of buying and selling hijacked books in Kampoeng Ilmu Jl Semarang Kota Surabaya, a person or party without permission to reproduce books is an unethical and wrongful act that is prohibited by Islam because eating harms the copyright owner . According to the perspective of Law No. 19 of 2002 concerning the Hijacked Book Sale and Purchase System explains that copying books without permission, which according to laws and regulations violates the law, is violating copyright. The consequences of regulating that books as creations are protected by copyright, among others, as described in Article 2 of the Copyright Act. Keywords: Hijacked Books, Kampoeng Ilmu, Mas}lah}ah Mursalah