Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran langsung media origami terhadap perkembangn motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Anugerah Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Pre-eksperimental Desain jenis one group pretest-posttest. Subyek dalam penelitian ini adalah anak didik yang rentan usia 4-5 tahun di TK Anugerah Tanjung Jati Kamal dengan jumlah 15 anak. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data observasi partisipan dan dokumentasi berupa foto-foto dan video kegiatan, dan rencana pelaksanaan pembelajaran harian. Peneliti menggunakan teknik analisis data statistik non parametrik. Berupa uji jenjang bertanda wilcaxon dengan data berupa hasil penilaian pretest dan posttest. Hasil penelitian ini diperoleh pada saat pretest terdapat 9 anak dengan kriteria belum berkembang, 7 anak dengan kriteria mulai berkembang. Penilaian posttest setelah dilakukan treatment dengan menggunakan model pembelajaran langsung media origami di dapatkan 2 anak dengan kriteria mulai berkembang, dan 8 anak dengan kriteria berkembang sesuai harapan, dan 5 anak dengan kriteria berkembang sangat baik. Hasil perhitungan dengan menggunakan uji jenjang bertanda wilcaxon diperoleh nilai T hitung = 0 lebih kecil dari nilai T tabel yaitu 25. Sehingga hasil pengambilan keputusan yaitu H0 (hipotesis nihil) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima karena T hitung< T tabel (0 <25). Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran langsung media origami terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun kelompok A di TK Anugerah Tanjung Jati Kamal. Kata Kunci: Perkembangan Motorik Halus, Model Pembelajaran Langsung Media Origami.

This research aims to know the influence of origami direct study model to the fine motor of children’s movement by the age 4-5 years old in Anugerah Tanjung Jati Early Childhood Education, Kamal District, Bangkalan Regency. This research uses quantitative method and pre-experimental design approach (one group pretest-posttest). The subject of this research are the 15 students of Anugerah Tanjung Jati Early Childhood Education, Kamal district, Bangkalan regency. The researcher uses the technic of collecting observation data of participants and the documentations like some photos and videos of the agenda and also some daily lesson plan. The researcher uses the non-parametic statistic data analysis technique. It is the Wilcaxon signed level experiment using the data of the result of pretest and posttest score. The research’s result is gotten from 9 children with low skill improvement, and 7 childrent with beginer skill improvement. The post-test assasement after being applied by using the Origami direct studying method gets 2 children with beginer skill development, 8 childrent with good skill improvement as the goal and 5 children with higher skill improvement. The result of the counting using the Wilcaxon signed level experiment got from the T score counting = 0 smaller than T table score which is 25. So, the result of getting the judgment is H0 (Zero Hipotesys) is rejected while HA (Alternative Hipotesys) is d because T counting < T table (0<25). The conclusion of this research is that there is the influence of using Origami direct instructicon model to the fine motor improvement of children in the age 4-5 years old group A in Anugerah Tanjung Jati Early Childhood Education Kamal. Key words: fine motor improvement, the origami direct instruction model, Early Childhood Education.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal