ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh bermain lego terhadap kemampuan berpikir logis anak usia 4-5 tahun di T AL-Wardah II Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain Pree-Eksperimental Desain jenis one-group pree-test posttest. Subjek dalam penelitian ini merupakan anak usia 4-5 tahun di TK AL-Wardah II Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan yang berjumlah 13 anak. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan analisis data berupa statistik non parametrik berupa uji jenjang bertanda wilcaxon dengan data hasil penilaian pretest dan posttest. Hasil penelitian ini diperoleh pada saat pretest terdapat 11 anak dengan kriteria belum berkembang (BB), dan 2 anak dengan kriteria mulai berkembang (MB). Sedangkan pada penilaian posttest terdapat 2 anak dengan memiliki kriteria berkembang sesuai harapan (BSH), dan terdapat 11 anak dengan kriteria berkembang sangat baik (BSB). Hasil perhitungan dengan menggunakan uji jenjang wilcoxon diperoleh nilai T_hitung < T_tabel (0 < 17) yaitu T_hitung lebih kecil dari T_tabel. Sehingga pengambilan keputusan yaitu H_o (hipotesis nihil) ditolak dan H_a (hipotesis alternatif) diterima karena T_hitung < T_tabel (0 < 17). Sehingga diketahui bahwa ada pengaruh bermain lego terhadap kemampuan berpikir logis anak usia 4-5 tahun di TK al-Wardah II Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Kata kunci : anak usia 4-5 tahun, kemampuan berpikir logis, bermain lego

ABSTRACT The purpose of this study was to determine whether there was an effect of lego playing on the logical thinking ability of children aged 4-5 years in AL-Wardah II District, Babat District, Lamongan Regency. This study uses a quantitative approach using the experimental method with the design of the Pree-Experimental Design type one-group pree-test posttest. The subjects in this study were children aged 4-5 years at AL-Wardah II Kindergarten, Subdistrict of Babat, Lamongan Regency, totaling 13 children. The data collection techniques in this study used data analysis in the form of non-parametric statistics in the form of a level test marked Wilcaxon with data from the pretest and posttest assessment results. The results of this study were obtained at the pretest that there were 11 children with undeveloped criteria (BB), and 2 children with criteria to develop (MB). Whereas in the posttest assessment there were 2 children who had developed criteria according to expectations (BSH), and there were 11 children with very good developing criteria (BSB). The calculation results using the Wilcoxon level test obtained a value of T_count

Baca Jurnal Baca Jurnal