Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran berbasis riset terhadap keterampilan berpikir kritis siswa, keterlaksanaan pembelajaran dan respon siswa dalam pembelajaran IPA. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas VIII SMPN 02 Blega dengan sampel kelas VIII-A dan VIII-B dengan menggunakan sampling insidental. Teknik analisis data menggunakan uji-t sampel bebas. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes keterampilan berpikir kritis, observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata posttest kelompok eksperimen sebesar 70,13% dan kelompok kontrol sebesar 54,25%. Hasil uji-t diketahui berdasarkan signifikan 0,003 kurang dari 0,05 sedangkan nilai t hitung 3,147 dan t tabel 2,022 sehingga -t hitung < t tabel < t hitung (-3,147 < 2,022 < 3,147) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima yang artinya ada pengaruh pendekatan pembelajaran berbasis riset terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil persentase indikator keterampilan berpikir kritis yaitu interpretasi 75,00%, analisis sebesar 69,06%, evaluasi sebesar 78,57%, inferensi sebesar 65,48% dan eksplanasi sebesar 62,05% dengan rata-rata 70,13% dan termasuk kategori keterampilan berpikir kritis yaitu tinggi. Hasil rata-rata keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran berbasis riset yaitu 93,94% dengan kategori sangat baik. Hasil respon siswa menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis riset sebesar 82,02% dengan kategori sangat baik. Kata Kunci: Pendekatan Pembelajaran, Pembelajaran Berbasis Riset, Keterampilan Berpikir Kritis.

This research aimed to determine the influence of a research-based learning approach to student critical thinking skills, the implementation of learning and students respond to science learning. The research design that is used is quasi eksperimental design with shape of nonequivalent control group design. The population that is used is a class students VIII SMPN 02 Blega with the sample of class VIII-A dan VIII-B by using sampling insidental. The data analysis technique used t-test free sample. The data collection technique used test critical thinking skills, observation, questionnaire, and documentation. The results of data analysis show that the mean value of the experimental group posttest is 70,13% and the control group is 54,25%. The result of t-test is known based on the significant 0,003 less than 0,05 while the value of t hitung 3,147 and t tabel 2,022 until -t hitung rejected and H 1 < t tabel < t hitung (-3,147 < 2,022 < 3,147) it can be conclude that H 0 accepted it means that there was an influence of a research-based learning approach to student critical thinking skills. The result of percentage of indicator of critical thinking skill is interpretation 75,00%, analysis of 69,06%, evaluation of 78,57%, inference of 65,48% and eksplanasi of 62,05% with an average of 70,13% and included the category of critical thinking skills that is high. The results of the average implementation of learning with research-based learning approach that is 93,94% with a very good category. Results of student responses using research-based learning approaches 82,02% with a very good category. Keywords: Learning Approaches, Research-Based Learning, Critical Thinking Skills.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal