Detail Karya Ilmiah
-
Pelesapan dan Perubahan Fonem Bahasa Madura pada Balita (Usia 3-4 tahun) di Desa Arosbaya Kabupaten Bangkalan sebagai Dampak Terhadap Perubahan Makna Kata (Kajian Fonologi)Penulis : Qonita TillahDosen Pembimbing I : Khusnul Khotimah, S.S., M.Pd.Dosen Pembimbing II :Ika Febriani, S.S., M.Pd.Abstraksi
ABSTRAK Abstrak: Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, sehingga dijadikan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan maksud kepada orang lain. Bunyi bahasa yang dikeluarkan oleh alat ucap manusia ada yang bermakna dan ada pula yang hanya berupa bunyi tak bermakna, begitu pula yang terjadi pada balita 3-4 tahun. Pelafalan kata pada balita 3-4 tahun terdengar sedikit berbeda dengan orang dewasa, sering terjadi pelesapan dan perubahan fonem pada kata yang diucapkan dan berdampak pada perubahan makna kata serta mengganggu kelancaran komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelesapan dan perubahan fonem bahasa Madura pada balita (usia 3-4 tahun) di desa Arosbaya Kabupaten Bangkalan, serta dampak pelesapan dan perubahan fonem terhadap perubahan makna kata. Jenis pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan atau komunikasi yang terjadi antara objek yaitu balita usia 3-4 tahun dengan orang-orang di sekitarnya. Sumber data dalam penelitian ini adalah 3 balita laki-laki berusia 3-4 tahun di desa Arosbaya, Kabupaten Bangkalan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi partisipasi, dengan teknik simak yang terdapat teknik lanjutan, yaitu teknik simak libat cakap (SLC), teknik rekam, dan teknik catat. Teknik analisis data dengan menggunakan tiga tahap, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang diujarkan objek penelitian (balita usia 3-4 tahun) mengalami pelesapan dan perubahan fonem bahasa Madura. Pelesapan fonem bahasa Madura, meliputi pelesapan fonem /d/, /t/, /?/, /r/, /m/, /h/, /n/, /?/, /c/, /l/, /k/, /?/, /i/, /s/, /j/, /?/, /ñ/, /p/, /a/, dan /g/. Contoh dampak pelesapan fonem /h/ pada kata [b???h] ‘kamu’ yang bermakna ‘yang diajak bicara, yang disapa (dalam ragam akrab atau kasar)’, menjadi kata [b???] ‘banjir’ yang bermakna ‘berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap (tentang kali, dan sebagainya).’ Sedangkan perubahan fonem bahasa Madura, meliputi perubahan fonem /d/ /c/, /j/ /c/, /r/ /l/, /h/ /?/, /j/ /l/, /h/ /?/, /p/ /s/, /h/ /t/, /?/ /n/, /s/ /c/, /l/ /?/, /s/ /?/, /j/ /d/, /?/ /a/, /c/ /t/, /?/ /t/, /r/ /t/, /k/ /n/, /n/ /?/, dan /ñ/ /t/. Contoh dampak perubahan fonem yaitu fonem /j/ /c/ pada kata [jiya] ‘ini’ yang bermakna ‘kata penunjuk terhadap sesuatu yang letaknya tidak jauh dari pembicara’, menjadi kata [ciya] ‘hambar’ yang bermakna ‘tidak ada rasanya, tawar.’ Sehingga, pelesapan fonem /h/ dan perubahan fonem /j/ /c/ pada kedua kata tersebut dapat menyebabkan perubahan makna kata yang sebenarnya. Kata kunci: Bahasa Madura, Balita usia 3-4 tahun, Pelesapan fonem, Perubahan fonem, Perubahan makna.
AbstractionABSTRACT Abstrak: Language has an important role in human life, as a means of communication to convey the intent to others. The sound of the language produced by the human is meaningful and some are just meaningless sounds, as well as occurring at children 3-4 years. Pronunciation of words at children 3-4 years sounds slightly different from adults, frequent dissipation and phoneme changes in spoken words, and have an impact to changing the meaning of words as well as interfere with the smooth communication. This research has an objective to describe the dissipation and changing the Madurese phonemes at children (aged 3-4 years) in Arosbaya village of Bangkalan regency, as well impact of dissipation and changing the Madurese phonemes to changing the meaning of words. This type of research approach is descriptive qualitative. The data in this research in the form of speech or communication that occurs between the object of children aged 3-4 years with the peoples around him. The source of data in this research is 3 boys aged 3-4 years in Arosbaya village Bangkalan Regency. Method of collecting data in this research used participant observation method, with techniques refer to advanced techniques, namely the technique of listening to talk (SLC), recording technique, and note technique. Technique of data analysis used three stages, those are (1) data reduction, (2) data display, and (3) drawing conclusion. The results of the research show that the excerpted object of the study (children aged 3-4 years) experienced dissipation and changing the Madurese phonemes. Dissipation the phonemes of Madurese, including phonemes dissipation /d/, /t/, /?/, /r/, /m/, /h/, /n/, /?/, /c/, /l/, /k/, /?/, /i/, /s/, /j/, /?/, /ñ/, /p/, /a/, and /g/. Example the impact of dissipation phoneme /h/ on the word [b???h] ‘you’ meaningful ‘who are spoken to, who is addressed (in a familiar or coarse variety)’, become a word [b???] ‘flood’ meaningful ‘watery and swift, sometimes overflowing (about river, and so on)’. While changing the Madurese phonemes, including changing phonemes /d/ /c/, /j/ /c/, /r/ /l/, /h/ /?/, /j/ /l/, /h/ /?/, /p/ /s/, /h/ /t/, /?/ /n/, /s/ /c/, /l/ /?/, /s/ /?/, /j/ /d/, /?/ /a/, /c/ /t/, /?/ /t/, /r/ /t/, /k/ /n/, /n/ /?/, and /ñ/ /t/. Example the impact of changing phoneme that is phoneme /j/ /c/ on the word [jiya] ‘this’ meaningful ‘a pointer to something not far from the speaker’, become a word [ciya] ‘tasteless’ meaningful ‘no taste, tasteless.’ So, the phoneme dissipation /h/ and changing phoneme /j/ /c/ in both words can cause a change in the meaning of the real word. Keywords: Madurese, Children aged 3-4 years, Dissipation phoneme, Changing phoneme, change of meaning.