Abstrak: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan data-data dari beberapa informan di lapangan. Penelitian ini dikaji menggunakan teori strukturalisme Levi-Strauss, serta meneliti fungsi mitos, nilai budaya, dan kepercayaan masyarakat terhadap cerita Mbah Jimbun. Di dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa pengamatan, wawancara, perekaman, pencatatan, dokumentasi, transkripsi, dan terjemahan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan data yang telah diterjemahkan. Dari hasil dan penelitian ini mengungkapkan jika struktur cerita Mbah Jimbun yang dideskripsikan dengan menjajarkan oposisi hubungan cerita dalam mitos ditemukan wujud konflik batin sosial masyarakat, serta ingatan masyarakat terhadap cerita Mbah Jimbun. Di dalam cerita Mbah Jimbun terdapat mitos tidak boleh mencicipi makanan yang hingga saat ini dipercaya oleh masyarakatnya. Sedangkan untuk fungsi yang terkandung dalam mitos yaitu sebagai alat pengesahan, alat pendidikan anak, hiburan, dan alat pengawas norma sosial. Untuk nilai budaya yang terdapat dalam mitos yaitu nilai didaktik, nilai etik, dan nilai religius, serta kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal mistik yang dianggap berasal dari cerita Mbah Jimbun dan mitosnya. Kata kunci: mitos, struktural, fungsi, nilai budaya, kepercayaan.

Abstract: People still believe this myth until the current time. This research uses a qualitative approach with descriptive method that aims to describe the data from some informants in the field. This study applies the theory of Levi-Strauss structuralism, it is as well as researching the function of myth, cultural values, and public confidence in the story of Mbah Jimbun. This research also uses data collection techniques in the form of observation, interview, recording, recording, documentation, transcription, and translation. The results of this study reveals that the structure of the story of Mbah Jimbun is made into descriptive by aligning of story relations in the myth and finding a form of social conflict in society, also the society’s memories towards the story of Mbah Jimbun. In the story of Mbah Jimbun there is a myth that people are restricted to try tasting the food.Meanwhile the functions contained in the myth is used as a tool of endorsement, child education tools, entertainment, and social norms monitoring tool. There are cultural values contained in the myth which are didactic value, ethical values, and religious values, and society confidence in the mystical things that are considered based on the story of Mbah Jimbun and his myth. Keywords: myth, structural, function, cultural values, trust.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal