Detail Karya Ilmiah
-
Ekranisasi Struktural Novel Ronggeng Dukuh Paruk ke dalam film Sang Penari: Kajian Struktural Robert StantonPenulis : Fathiyatul KarimaDosen Pembimbing I : Sulaiman, S.Pd., M. PdDosen Pembimbing II :Abdul Rosid, S. Pd., M. Pd.Abstraksi
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang perubahan karya sastra dari novel ke film atau disebut dengan ekranisasi. Ekranisasi merupakan salah satu bentuk kajian sastra bandingan yang mengarah pada berubahnya karya sastra tulis ke dalam film. Lebih terperinci, ekranisasi adalah pelayar putihan novel. Dalam penelitian ini, ekranisasi diterapkan pada novel Ronggeng Dukuh Paruk yang mengalami visualisasi ke dalam film Sang Penari. Proses ekranisasi sendiri terdapat tiga aspek, di antaranya yaitu: aspek penciutan atau pengurangan, aspek penambahan, dan aspek perubahan bervariasi. Kajian ekranisasi dalam penelitian ini di sandingkan dengan kajian struktural Robert Stanton. Aspek perubahan dilihat dari teori struktural Robert Stanton mencakup lima hal, diantaranya yaitu tema, judul, karakter, alur, dan latar. Proses ekranisasi pada tema dan judul kedua objek terdapat 1 proses perubahan. Pada karakter, terdapat 18 karakter yang mengalami penciutan, 1 karakter ditambahkan dalam film, dan 8 karakter yang mengalami perubahan bervariasi. Pada alur, terdapat 7 alur cerita yang mengalami penciutan, 7 alur yang ditambahkan, dan 13 alur cerita yang mengalami perubahan bervariasi. Pada latar, terdapat 7 latar yang mengalami penciutan, 5 latar yang ditambahkan dalam film, dan 3 latar yang mengalami perubahan bervariasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menjelaskan perubahan yang terjadi pada proses ekranisasi pada kedua objek. Proses ekranisasi dari kedua objek tersebut memberikan satu wacana, bahwa film Sang Penari bukan secara langsung mengadaptasi Ronggeng Dukuh Paruk secara keseluruhan, melainkan hanya menjadikan novel sebagai inspirasi untuk melahirkan film. Baik di dalam tema, judul, karakter, alur, dan latar, Sang Penari lebih banyak menggunakan perubahan bervariasi untuk menyampaikan isi dari Ronggeng Dukuh Paruk. Kata kunci: Ekranisasi, novel, film, struktural.
AbstractionAbstract: This study discusses the change of literary works from novel to film which is called ecranization. Ecranization is the one of comparative literature study from that leads to change of literary works into the films. Detaily, ecranization is a novel white sailor. In this study, ecranization applied to the Ronggeng Dukuh Paruk novels who visualizations into the Sang Penari films. There are three aspects of ecranization process, those are reductions or modifications aspect, additional aspect and variety modifications aspect. In this study, ecranization was compared with Robers Stanton Structural theory. There are five modification aspects of structural theory, it is consist of theme, title, character, plot, and background. There is one process of ecranixation on the characters part, there are 18 reducyion characters, 1 additional character, and 8 variety modification characters part. In plot part, there are 7 reduction plots, 7 additional plots, and 13 variety modification plots. In background part, there 7 reduction background, 5 additional background and 3 variety modification background. This study used qualitative descriptive approach to explane the ecranization process change of both objects. Both of them, it is one discourse that the Sang Penari films as a whole directly. However, it is just only used the novel to build inspiration to composed a film. Both with theme, title, character, plot, and background. Sang Penari film used a lot of varietly modification to convey content of Ronggeng Dukuh Paruk Film. Key Word: Ecranization, novel, film, and structural.