Detail Karya Ilmiah
-
PERSPEKTIF KOLONIAL PADA NOVEL MENCARI SARANG ANGIN KARYA SUPARTO BRATA (KAJIAN POSTKOLONIAL)Penulis : SITI FATIMAHDosen Pembimbing I : IRA FATMAWATI, S.S.,M.PdDosen Pembimbing II :ABDUL ROSID, M.PdAbstraksi
Abstrak: Indonesia merupakan negara yang pernah dijajah oleh bangsa asing sehingga menimbulkan dampak dari penjajahan tersebut. Baik dari penjajahan fisik maupun non fisik seperti penjajahan dalam hal sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Hal tersebut sejalan dengan cerita yang ada pada novelMencari Sarang Angin yang menjadi latar belakang peneliti dalam melakuakan penelitian sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk perspektif kolonial pada novel Mencari Sarang Angin karya Suparto Brata. Novel tersebut mengangkat setting kolonialisme di Surabaya. Novel Mencari Sarang Angin mengisahkan tokoh Darwan yang hidup di zaman penjajahan, dalam novel tersebut mengandung kisah sejarah pada masa kolonialisme Belanda, Jepang, dan Inggris. Sehingga tepat untuk dikaji dengan teori postkolonial. Teori postkolonial adalah teori yang mengkaji tentang hal-hal yang berkaitan dengan penjajahan, baik penjajahan sebelum maupun sesudah merdeka yang berupa penjajahan fisik maupun non fisik.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Objek penelitian yang dikaji dalam penelitian ini berupa bentuk kolonialisme yang berupa relasi kuasa, identitas, mimikri, dan resistensi, dengan sumber data yaitu novel Mencari Sarang Angin karya Suparto Brata. Teknik pengumpulan data yaitu dengan pengamatan data dan dokumen data. Sedangkan, teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Untuk memeriksa keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa dalam novel Mencari Sarang Angin terdapat bentuk-bentuk kolonialisme berupa relasi kuasa, identitas, mimikri, dan resistensi.Jadi, dalam penelitian ini terdapat pihak penjajah (paling kuasa) dan terjajah sebagai pihak yang lemah, dari adanya relasi kuasa tersebut memancing adanya suatu perlawanan (resistensi). Sebagai bangsa yang terjajah oleh bangsa asing, rakyat Indonesia banyak mengadopsi atau meniru (mimikri) budaya yang dibawa oleh penjajah (bangsa Barat) sehingga, membuat identitas asli mereka tercampur oleh identitas luar (budaya Barat). Kata Kunci: Kolonial, novel, postkolonial
AbstractionAbstract: Indonesia is a country that ever invaded by other countries, so it affects its moment whether physical or nonphysical effects such as social invasion, cultural invasion, economic invasion and political invasion. Those are similar with what the novel entitled Mencari Sarang Angin tells, it is the reason this study is conducted in literature study. The aim of this study is to describe kinds of colonial perspectives in Mencari Sarang Angin novel written by Suparto Brata. This novel takes place in Surabaya colonialism setting. The novel, Mencari Sarang Angin tells about a character namely Darwan that lives in colonial period in which the novel has a historical value at colinialism periods of netherland, Japan and England. So, it is appropriate to use postcolonial theory in this study. Postcolonial theory is a theory that examine everythings relates with invasion, both before and after independence colonization in the form of physical or non physical colonization. The method used in this study is Descriptive qualitative. The objects of this study are the kinds of colonialism such as, relation of power, identity, mimicry, and resistancy, in which the source of data in this study is in the novel entitled Mencari Sarang Angin written by Suparto Brata. The techniques of collecting data are data observing and data document. Meanwhile, the techniques of analyzing data used in this study are data reduction, data presentation, and making conclusion. For checking the validity of the data, the writer used triangulation technique. The results of this study explained that in the novel entitled Mencari Sarang Angin, the writer found kinds of colonialism such as Relation of power, identity, mimicry, and resistancy. So, in this study there are invaders (the superior parties) and the victims as the weak parties, from the relation of power found in this novel, makes a resistance (resistancy). As the victims of invation from other countries, Indonesian adopts or copies (mimicry) culture brought by invaders (Europeans) so, it makes their own identity mixs with invaders' identity (european culture). Keywords:Colonial, novel, postcolonial