Detail Karya Ilmiah

  • Representasi Maskulinitas dalam Film Cinta Laki-Laki Biasa karya Guntur Soehardjanto
    Penulis : Shofia Maghfirotin
    Dosen Pembimbing I : Whid Khoirul Ikhwan, S.pd.,M.Pd.
    Dosen Pembimbing II :Abd Rosid, S.Pd.,M.Pd.
    Abstraksi

    Maghfirotin, Shofia.2018. Representasi Maskulinitas dalam Film Cinta Laki-Laki Biasa Karya Guntur Soehardjanto. Skripsi. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura. Pembimbing (1) Wahid Khoirul Ikhwan, S.Pd, M.Pd. pembimbing (2) Abdul Rosid, S.Pd, M.Pd. ABSTRAK Abstrak: Laki-laki berbeda dengan perempuan, laki-laki mempunyai sifat yang berbeda dan memunyai tuntutan untuk tampil sebagai laki-laki maskulin atau laki-laki yang sesungguhnya. Sifat maskulinitas tergambar dalam film “Cinta Laki-laki Biasa”. Dalam penelitian ini, permasalahan yang akan dibahas adalah Bagaimana representasi maskulinitas pada tokoh utama dalam film Cinta Laki-laki Biasa. Maskulinitas adalah teori yang digunakan untuk menganalisis sifat-sifat laki-laki.Penelitian ini difokuskan pada sifat-sifat maskulinitas No sissy stuff (laki-laki sejati/tidak kewanita-wanitaan), Be a big wheel (berpengaruh penting), Be a sturdy oak (kuat), dan Give em hell (berani). Pendekatan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, simak dan catat. Teknik yang digunakan untuk menganalisi data yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi, untuk menjaga keabsahan data yang dikumpulkan. Hasil penelilitian menunjukkan (1) sifat No sissy stuff muncul lebih dominan, ditunjukkan dengan kesetiaan, perhatian terhadap perempuan dan yang selalu membutuhkan perempuan di sampingnya (2) Sifat Be a big wheel ditunjukkan denga kesuksesan dalam pekerjaan dan pengaguman dari orang lain (3) Sifat Be a sturdy oak ditunjukkan dengan sikap kemandirian dalam melakukan pekerjaan (4) Sifat Give em hell ditunjukkan dengan berani dalam mengambil keputusan. Film ini menunjukkan sifat-sifat kemaskulinan yang ada pada tokoh utama yaitu Rafli. Kata kunci: Representasi, Maskulinitas, Film.

    Abstraction

    Shofia Maghfirotin. 2018. Representation of Masculinity in the Film “Cinta Laki-Laki Biasa” by Guntur Soehardjanto. Thesis. Indonesian Language and Literature Education, Study Program of the Faculty of Education, University of Trunojoyo Madura. Supervisor (1) Wahid Khoirul Ikhwan, S.Pd, M.Pd. Mentors (2) Abdul Rosid, S.Pd, M.Pd. ABSTRACT Abstract: Men are different from women. Men have different characteristics and have demands to appear as masculine or the real men. The characteristic of masculinity is illustrated in the film “Cinta Laki-laki Biasa”. In this study, the problem that will be discussed are how is the representation of masculinity in the main character in the film “Cinta Laki-laki Biasa”. Masculinity is a theory used to analyze men characteristics. This study focuses on the characteristic of masculinity no sissy stuff (the real men/not womanly), be a big wheel (important influence), be a sturdy oak (Strong), and give em hell (brave). The research approach of this study is qualitative approach. the technique of data collection of this study using documentation technique, see and noted. The technique of analizing data are the preparation stage, the implementation stage and the complation stage. The technique of data validation is triangulation, to maintain the validity of the data collected. The result show (1) No sissy stuff appears more dominant, indicated by loyality, attention to women who always need women next to them. (2) be a big wheel work and adminration from others. (3) the characteristic of given em hell is shown bravely in making decisions. This film shows the masculinity of Rafli as the main character. Keywords: Representation, Maskulinity, Film.

Detail Jurnal