Hiperaktif merupakan suatu pola tingkah laku anak yang menunjukkan aktivitas fisik yang dilakukan secara berlebihan sehingga kesulitan untuk memusatkan perhatiannya. Hal ini menjadi salah satu faktor kendala guru dalam pembelajaran yang menjadikan pembelajaran kurang efektif dengan adanya siswa hiperaktif di kelas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui problematika yang dialami oleh siswa hiperaktif serta upaya yang dilakukan guru dalam menangani siswa hiperaktif. Penelitian ini dilakukan di SDN Bancaran 1 Bangkalan. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman, kemudian dicek kembali keabsahannya dengan menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Informan yang digunakan terdiri dari 4 informan utama dan 12 informan tambahan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa problematika yang dialami siswa hiperaktif yaitu (1) Melakukan aktivitas motorik yang berlebihan, (2) Kurang memfokuskan perhatiannya, (3) Kurang memperhatikan penjelasan atau arahan yang diberikan, (4) Tidak menyelesaikan tugas hingga tuntas, (5) Disorganisasi aktivitas, (6) Masalah hubungan sosial baik di lingkungan sekolah maupun di rumah, dan (7) Rendahnya prestasi belajar. Sedangkan upaya yang diberikan guru yaitu sering mengontrol disetiap pembelajaran, memberikan teguran, memanfaatkan aktivitas gerak siswa yang berlebihan untuk ikutserta dalam bidang olahraga, dan berkomunikasi dengan orangtua.

ABSTRACT Hyperactive is a behavioral pattern of children who exhibit excessive physical activity so difficult to concentrate. This becomes one of the constraint factors of teachers in learning that makes learning less effective with the presence of hyperactive students in the classroom. The purpose of this study is to find out the problems experienced by hyperactive students and the efforts of teachers in handling hyperactive students. This research was conducted at SDN Bancaran 1 Bangkalan. This research uses qualitative descriptive with technique of collecting data through observation, interview, and documentation with purposive sampling technique. Data were analyzed using Miles and Huberman model, then re-check its validity by using triangulation technique and source. The informants consist of 4 main informants and 12 additional informants. Based on the results of this study, it can be concluded that the problems experienced by hyperactive students are (1) excessive motor activity, (2) lack of attention, (3) lack of explanation or direction given, (4) did not complete the task until completed, (5) disorganization of activities, (6) problems of social relations both at school and at home, and (7) low learning achievement. While the effort given by the teacher is often to control every learning, give a reprimand, take advantage of excessive student movement activities to participate in sports, and communicate with parents.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal