Detail Karya Ilmiah

  • PENGEMBANGAN MEDIA PETA MADURA PADA MATERI PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MELAWAN PENJAJAH MATA PELAJARAN IPS KELAS V SDN SABIYAN
    Penulis : VINAKUSNIATI
    Dosen Pembimbing I : Priyono Tri Febrianto, S.Sos., M.S
    Dosen Pembimbing II :Umi Hanik, S.Pd., M.Pd.
    Abstraksi

    Penelitian ini dilatar belakangi oleh fasilitas di SDN Sabiyan Bangkalan masih minim. Media yang ada di dalam kelas hanya berupa gambar tokoh dan rumah adat. Model pembelajaran serta media yang digunakan bersifat monoton karena kurangnya fasilitas sekolah yang menyebabkan pembelajaran menjadi membosankan. Salah satu upaya meningkatkan kualitas proses belajar yang lebih baik adalah dengan penggunaan sebuah media dalam proses pembelajaran. Tujuan peneliti menggunakan media peta Madura untuk menciptakan media yang menarik sesuai dengan materi tersebut. Model pengembangan yang digunakan oleh peneliti adalah model Sugiono (2012: 409) yang memiliki 10 tahapan diantaranya (1) identifikasi masalah, (2) pengumpulan informasi, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk tahap akhir, (10) produksi massal. Media peta Madura diperoleh hasil validasi ahli materi adalah 88 persen (sangat layak), ahli media adalah 90 persen (sangat layak), dan ahli desain pembelajaran adalah 84 persen (sangat layak). Presentase pada uji coba produk keefektifan media peta Madura dilihat dari lembar observasi guru yang dilakukan adalah 86,96 persen, lembar observasi siswa memperoleh 89,45 persen, dan hasil tes siswa 87,5 persen. Presentase pada uji coba pemakaian keefektifan media peta Madura dilihat dari lembar observasi guru yang dilakukan adalah 88,69 persen, lembar observasi siswa memperoleh 91,11 persen, dan hasil tes siswa memperoleh 100 persen. Presentase pada uji coba produk kemenarikan media peta Madura dilihat dari angket respon siswa yakni 91,87 persen sedangkan pada uji coba pemakaian memperoleh hasil 93,48 persen. Dari hasil persentase menunjukkan bahwa media peta Madura sangat layak, sangat efektif, dan sangan menarik untuk diterapkan di SDN Sabiyan. Kata kunci: pengembangan, media, perjuangan bangsa Indonesia, model Borg & Gall

    Abstraction

    The background of the study is minimum conditionof of facility at SDN Sabiyan Bangkalan. Media used in classes are mostly in form of drawing picture. The learning model and media applied are monotonous for the less of facilities have by this school that also causes the boring teaching and learning activity. One way to increase the quality of better teaching and learning is to provide useful and interestinglearning props. The purpose of the study is to create interesting props according to subject taught and school media map of Madura. Development model applied is Borg and Gall whicah consist of 10 steps; (1) research identification, (2) collecting information, (3) designing product, (4) validating design, (5) maintenancing design, (6) experimenting the design, (7) revising product, (8) experimenting usage, (9) revising final product, (10) mass production. The properness percentage of media map of Madura obtain validation result come from material expert as 88 percent (very feasible) media expert as 90 percent (very feasible), learning design expert as 84 percent (very feasible). The effectiveness percentage of map of Madura taken from teacher observation sheet product trial experiment is 86,96 percent, student observation sheet is 89,45 percent, and test results is 87,5 percent. The effectiveness percentage of map of Madura taken from teacher observation sheet trial usage experiment is 88,69 percent, student observation sheet is 91,11 percent, and test results is 100 percent. The attractiveness percentage of map of Madura taken from questionnaire student response product trial experiment is 91,87 percent, while on trial usage is 93,48 percent. The results of percentage show that Madura map is very feasible, very effective, and very interesting to be applied in SDN Sabiyan. Keywords: development, media, the struggle of the Idoes Idoesian nation, Borg and Gall model.

Detail Jurnal