Detail Karya Ilmiah

  • Self Compassion Pada Istri Yang Mengalami Infertilitas
    Penulis : NaIlil Maslukiyah
    Dosen Pembimbing I : dr. Siti Nurfitria, S.Ked., M.Biomed
    Dosen Pembimbing II :Triyo Utomo, S.Psi., M.Psi., Psikolog
    Abstraksi

    ABSTRAK Nailil Maslukiyah (140541100126) Self Compassion Pada Istri yang Mengalami Infertilitas. Skripsi, Program Studi Psiklogi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. 2018. xviii + 200 halaman + 18 lampiran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui self compassion pada istri yang mengalami infertilitas. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif studi kasus pada tiga istri yang mengalami infertilitas sebagai subjek penelitian yang ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur dengan teknis analisis data Miles dan Huberman, dan triangulasi sumber sebagai uji keabasahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa istri yang mengalami infertilitas menunjukan perilaku self compassion. Self compassion pada istri yang mengalami infertilitas dapat dilihat dari tiga komponen, yang pertama self kindness yaitu berperilaku baik, lembut dan pengertian terhadap dirinya sendiri meskipun subjek dalam keadaan infertilitas, menjaga kesehatan tubuhnya, memeriksakan atau mengobati kemandulannya (infertilitas), tidak memaksakan diri, dan menghibur diri ketika perasaan subjek memburuk dengan cara melakukan hal yang disukai oleh subjek, seperti berbelanja, jalan-jalan dan menghadiri pengajian. Kedua yaitu common humanity subjek mengalami perasaan tidak terisolasi dari masyarakat meskipun sedang mengalami peristiwa negatif, seperti tidak malu berinteraksi dengan tetangga, tidak malu berbagi perasaan dan pengalaman dengan orang lain, bergaul dengan orang-orang yang berada di lingkungan sekitarnya, dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan cara aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan di lingkungannya. Subjek juga berfikir bahwa tidak hanya dirinya yang mengalami infertilitas yang sedang dialami subjek. Sedangkan yang ketiga mindfulness yaitu subjek menerima dengan sadar tentang kemandulan (infertlitas) yang dialaminya beserta dampak terhadap dirinya dan kehidupannya. Subjek tidak mudah terindentifikasi pikiran dan perasaan negatif atas kemandulan (infertilitas) yang menimpa subjek, subjek juga menyikapi keadaan yang menimpanya dengan bijak, seperti menganggap bahwa semua yang terjadi adalah kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu subjek menyadari apa yang harus dilakukan olehnya atas kemandulan yang menimpanya, dengan cara tetap melakukan usaha dan memperbanyak berdoa agar subjek bisa dikaruniai keturunan. Kata kunci: self compassion, istri, infertilitas Daftar pustaka: 31 (2002-2017)

    Abstraction

    ABSTRACT Nailil Maslukiyah (140541100126) Self Compassion of wife who experiences Infertility. Thesis, Psychology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, Trunojoyo University, Madura. 2018. xviii + 200 page + 18 attachment This study aims to find Self-Compassion of wife who experiences Infertility. This study is a case study by using qualitative approach. Three wives who experience Infertility becomes the subject of this study in accordance with purposive sampling technique. The method of collecting the data uses semi structured interview, Miles and Huberman technique as the technique of analyzing the data and triangulation source for data validity. The result of this study shows that wives who experience Infertility express self-compassion. The self-compassion can be identified from three components. The first is self-kindness. It is a feeling of having good behavior, being kind, self-understanding, keeping healthy by trying to treat their Infertility, and a feeling of not self-imposing. They go shopping, going on trip and attending general religious discussion to comfort themselves when their feeling gets worse. The second is common humanity. It is a condition in which the subjects do not feel isolated from society even though they experience negative condition. The subjects never shy to interact with their neighbor and never shy to share anything with others and adapting themselves with their surrounding by joining any agenda in their environment. Subject also think that not only themselves who deals with infertility. The third is mindfulness. It is the condition when subjects accept consciously their infertility and its impact to them. Subjects never have a negative feeling easily toward their infertility. They admit it wisely by thinking that all of the condition is under the control of god. Furthermore, subjects aware of what should they do by doing so much thing and praying in order they have offspring. Key word: Self-compassion, wife, infertility Reference: 31(2002-2017)

Detail Jurnal