Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran self disclosure remaja putri yang melakukan seks pranikah kepada pasangan barunya. Terdapat 2 subjek dalam penelitian ini yang memiliki karakteristik tertentu yaitu : peneliti menggunakan remaja putri yang pernah melakukan hubungan seksual pranikah yang telah putus dan memiliki pasangan baru, remaja putri yang telah menjalin hubungan dengan pasangan baru minimal 3 bulan dan seorang remaja putri dengan usia 17-25 tahun. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif fenomenologis. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Subjek dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan Miles dan Huberman. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi waktu. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti untuk mengetahui gambaran self disclosure remaja putri yang melakukan seks pranikah kepada pasangan barunya ada 5 dimensi. Pertama ukuran yaitu remaja melakukan pengungkapan diri dengan menceritakan secara detail kejadian ketika melakukan hubungan seksual. Kedua valensi, remaja putri secara umum mengungkapkan diri dalam keadaan dan situasi yang menyenangkan. Ketiga kecermatan dan kejujuran, remaja putri bisa mengenal dirinya sendiri dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya, juga bisa menyelesaikan masalahnya jika teringat akan masa lalunya. Keempat maksud dan tujuan, remaja putri mengungkapkan statusnya bertujuan ingin pasangan menerimanya apa adanya dan meringankan beban dalam dirinya. Kelima keakraban, remaja putri menceritakan kepada pasangan dan juga teman dekatnya dengan alasan untuk meringankan beban dirinya. Kata Kunci : Self Disclosure, Remaja, Seks Pranikah

This study aims to determine how the description of self-disclosure of young women who do a premarital sexual to their new partner. There are 2 subjects of this study who have certain characteristics, such as: The writer use young women who have had premarital sexual relations who have broken up and have new partners, young women who have a relationship with a new partner at least 3 months and a young woman with age 17- 25 years. The method used in this study is a qualitative research method with phenomenology. Methods of data collection using semi-structured interviews. Subjects were selected using the purposive sampling method. Data analysis uses Miles and Huberman tecnique. Tecnique of data validity uses triangulation of time. Based on the results of the study which conducted by writer to know the description of self-disclosure of young women who have premarital sexual to their new partners, as seen from the 5 dimensions. First measure, namely adolescents do self-disclosure by telling in detail the incident when doing sexual relations. The second is the valences, young women generally express themselves in pleasant situations and situations. Third, rigor and honesty, young women can know themselves by knowing their strengths and weaknesses, and can also solve their problems if they are reminded of their past. The four intents and purposes, the young woman revealed her aiming status wanted the couple to accept it as is and lighten the burden in her. Fifth familiarity, young women told their spouses and close friends for reasons to ease their burdens. Keywords: Self disclosure, Youth, Premarital Sexual

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal