Detail Karya Ilmiah

  • Resiliensi pada Remaja Perempun Korban Kekerasan Seksual (Studi Kasus Korban Incest)
    Penulis : Alfian Hersyah Setyo Utomo
    Dosen Pembimbing I : dr. Siti Nurfitria, S.Ked., M.Biomed
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi pada remaja perempuan korban kekerasan seksual. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang remaja peremuan yang telah menjadi korban dalam tindak incest oleh ayahnya yang ditentukan berdasarkan purposive sampling dengan beberapa kriteria diantaranya: remaja peremuan korban incest ayahnya, memiliki rentang usia 11-24 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi terstrktur dianalisis menggunakan Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi pada remaja perempuan korban incest ayahnya terlihat dari tujuh aspek resiliensi yaitu: 1) Regulasi Emosi: Subjek merasa sedih, marah, kecewa, trauma dan frustasi, akan tetapi subjek mampu menghadapi tekanan-tekanan dan berusaha menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan cara bercerita dan meminta saran pada orang terdekat subjek; 2) Impuls Control: Subjek memiliki beberapa keinginan diantaranya ingin menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain, dan ingin mendapatkan pasangan yang dapat menerimanya dengan segala kekurangan dan masa lalunya; 3) Optimisme: Subjek meyakini bahwa ia akan menjadi orang yang sukses dan dapat membahagiakan orangtuanya serta mendapatkan pasangan yang dapat menerima dirinya; 4) Causal Analisis: Remaja perempuan korban kekerasan seksual menganggap bahwa penyebab permasalahannya berasal dari dirinya sendiri; 5) Empati: Subjek merasakan kasihan kepada orang lain yang mengalami hal sama dengan dirinya sehingga dapat memotivasi dirinya untuk bangkit; 6) Self-Efficacy: Subjek merasa yakin dan mampu mengejar ketertinggalan dan setiap usaha yang telah dilakukannya tidak akan sia-sia dan akan berdampak baik pada masa depannya kelak; 7) Reaching Out: Remaja perempuan korban incest ayahnya dapat mangambil hikmah dari kejadian yang menimpa dirinya sehingga dapat menjaga diri dan menjadi lebih baik lagi. Kata Kunci : Resiliensi, Remaja, Perempuan, Kekerasan Seksual

    Abstraction

    ABSTRACT This study aims to determine the resilience of adolescent girls who are victims of sexual violence. This study uses qualitative research methods with a case study approach. The subjects in this study were one young woman who had become a victim of incest by her father who was determined by purposive sampling with several criteria including: adolescents who were victims of their father's incest, had an age range of 11-24 years. Methods of collecting data using semi-structured interview techniques were analyzed using Miles & Huberman. The results of the study showed that the resilience of young women victims of their father's incest can be seen from seven aspects of resilience, namely: 1) Emotional Regulation; The subject feels sad, angry, disappointed, traumatized and frustrated, but the subject is able to face the pressures and try to solve these problems by telling stories and asking for advice from the person closest to the subject. 2) Impulse Control; the subject has several desires including wanting to be someone who is beneficial to others, and wants to get a partner who can accept it with all its shortcomings and past. 3) Optimism; the subject believes that he will be a successful person and can make his parents happy and get a partner who can accept him. 4) Causal Analysis; young women victims of sexual violence assume that the cause of the problem comes from itself. 5) Empathy; the subject feels pity for others who experience the same thing with him so that he can motivate himself to rise. 6) Self-Efficacy; the subject feels sure and is able to catch up and every effort he has made will not be in vain and will have a good impact on his future. 7) Reaching Out; adolescent girl victim of incest father can take lessons from the incident that happened to her so that she can take care of herself and become better. Keywords: Resilience, Youth, Women, Sexual Violence

Detail Jurnal