Detail Karya Ilmiah
-
Inferiority Feeling Pada Perempuan Madura Yang Mengalami Sangkal Di Kabupaten PamekasanPenulis : Ervinda Yuli RastiDosen Pembimbing I : dr. Siti Nurfitria, S.Ked., M.BiomedDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK ERVINDA YULI RASTI,140541100024, Inferiority Feeling Pada Perempuan Madura Yang Mengalami Sangkal ( Studi Kasus Di Kabupaten Pamekasan), Skripsi, Program Studi Psikologi Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura. 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Inferiority Feeling pada perempuan Madura yang mengalami sangkal. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga perempuan Madura yang mengalami Sangkal karena pernah menolak lamaran pertama atau pernah memutuskan sebuah hubungan pertunangan. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semiterstruktur. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan purpossive sampling. Kriteria dalam penelitian ini yaitu jenis kelamin perempuan, usia 40-60 tahun, memiliki status lajang, pernah menolak lamaran pertama atau pernah memutuskan sebuah hubungan pertunangan dan percaya bahwa dirinya mengalami sangkal. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Miles & Huberman yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, perempuan Mdura yang mengalami sangkal selalu merasa mengalami rendah diri atau inferiority feeling karena lingkungan yang selalu membicarakan tentang status mereka yang belum menikah. Cibiran yang diberikan oleh masyarakat terhadap perempuan Madura yang mengalami sangkal , membuat mereka tidak ingin menjalin keakraban dengan orang lain, tidak memiliki teman dekat (sahabat) untuk berbagi cerita dan semua masalah yang dihadapi sehingga membuat perempuan Madura yang mengalami sangkal hanya berada di dalam rumah setiap hari. perempuan Madura yang mengalami sangkal selalu merasa ragu-ragu dalam memutuskan sesuatu dikarenakan status yang mereka, perempuan Madura yang mengalami sangkal merasa bahwa orang lain lebih baik darin pada dirinya sehingga mereka hanya bisa merasa pasrah disaat keinginan mereka tidak terpenuhi karema kondisi yang dialami. Kata Kunci : Inferiority Feeling, sangkal, perempuan Madura.
AbstractionABSTRACT Ervinda Yuli Rasti, Inferiority Feeling In Madurese Women Experienced Sangkal (Case Study In Pamekasan District), Thesis, Psychology of Social Science and Cultural Science Department at Trunojoyo Madura University. 2018. This study aims to determine the description of Inferiority Feeling on Madurese women who experienced sangkal. The subjects were three Madurese women who experienced sangkal for ever refusing the first proposition or ever break an engagement relationship. Data collection method is using semi-structured interviews techniques. The sampling technique used purpossive sampling. The Characteristics in this study are female gender, age 40-60 years, single, ever refusing the first proposition or have ever break an engagement relationship and believe that she was experienced sangkal. Analytical techniques used in this study are Miles & Huberman that is data reduction, data display and conclusion or verification. The results of this study is indicate that, Madurese women who experienced sangkal always inferiority feeling because the environment always talking about their unmarried status. The chatter made by the community against Madurese women who experienced Sangkal, making them unwilling to interact with others, not having close friends to share stories and all the problems faced so as to make Madurese women who experienced sangkal only in the house every day. Madurese women who experience sangkal always feel hesitant in deciding something because of their status, Madurese women who experience sangkal feel that other people better than her so that they can only feel resigned when their cant achieved their goal because of her conditions. Keywords : Inferiority Feeling, Sangkal, Madurese women