Detail Karya Ilmiah

  • Pengalaman Komunikasi Pelaku carok (Studi Fenomenologi Pelaku Carok di Kabupaten Bangkalan Madura)
    Penulis : Dian Indah Cahyani
    Dosen Pembimbing I : Dr. Bani Eka Dartiningsih, S.Sos.,M.Si
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif pelaku carok di Kabupaten Bangkalan melakukan carok. Serta mengetahui bagaimana pengalaman komunikasi pelaku carok dalam kehidupan sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Informan dipilih dengan teknik snowball. Analisis data dengan menggunakan Analisis Fenomenologi Interpretatif (AFI) atau interpretative Phenomenology Analysis (IPA). Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi data sumber untuk mengecek keabsahan penelitian ini. Hasil dari penelitian Pengalaman Komunikasi Pelaku carok Studi Fenomenologi Pelaku Carok di Kabupaten Bangkalan Madura adalah ritual pelaku carok sebelum melakukan carok. Motif terbanyak pelaku carok melakukan carok adalah motif wanita (istri), motif pekerjaan dan motif penipuan. Pengalaman komunikasi carok dalam lingkungan keluarga cenderung mendapat dukungan dari keluarga, menutup diri dari keluarga, dan merasa menyesal setelah melakukan carok. Pengalaman komunikasi pelaku carok dalam lingkungan sosial yakni disegani di masyarakat ketika berhasil memenangkan carok, mendapat tanggapan negatif dari masyarakat ketika istri berselingkuh dengan laki-laki lain namun pihak suami tidak berani mencarok. Pengalaman komunikasi pelaku carok di sisi hukum yakni melawan hukum dengan berbagai upaya yang dilakukan agar terjerat dari jeratan hukum. Terdapat makna dalam pengalaman pelaku carok melakukan carok, yakni makna harga diri dan makna tradisi turun temurun. Pandangan tokoh masyarakat yakni ustadz dan polisi terhadap adanya carok di Kabupaten Bangkalan Madura. Kata Kunci : Fenomenologi, Carok, Motif, Pengalaman Komunikasi

    Abstraction

    This study aims to determine the motives of carok perpetrators in Bangkalan District do carok. And know how the communication experience carok players in social life. This research uses qualitative research method with phenomenology approach. With the method of collecting observation data, in-depth interviews and documentation. Informants selected by snowball technique. Data analysis using interpretative Phenomenology Analysis (IPA). Techniques to check the validity of data using triangulation of data sources to check the validity of this study. Results from research Communication Experience Carok Performer Study Phenomenology Carok Actors in Bangkalan Madura District is the ritual of carok perpetrators before doing carok. Carok perpetrators carok is the motive of women (wife), job motives and fraud motives. Experience carok communication in the family environment tends to get support from family, shut down from family, and feel sorry after doing carok. The experience of communication carok actors in the social environment that is respected in the community when successfully won the carok, received a negative response from the community when the wife cheated with other men but the husband did not dare to do carok. The experience of carok perpetrator communication in the side of the law that is against the law with various efforts made to get caught from the bondage law. There is a meaning in the experience of carok perpetrators carok, namely the meaning of self-worth and the meaning of tradition from generation to generation. The views of public figures namely ustadz and police against the presence of carok in Bangkalan Madura regency. Keywords: Phenomenology, Carok, Motive, Communication Experience

Detail Jurnal