ABSTRAK Budaya Korea Selatan yang di minati banyak orang dan tersebar diseluruh dunia yang mencakup musik, drama, film atau semua hal yang mengusung konsep kebudayaan Korea disebut Demam Korea atau lebih dikenal dengan Hallyu wave. Di era digital saat ini kesuksesan industri hiburan Korea Selatan juga di dukung dengan adanya media internet yang sangat berpengaruh di seluruh dunia. Internet dimanfaatkan oleh lembaga industri hiburan Korea Selatan untuk media promosi produk hiburan, komunikasi seorang artis dengan fans, dan media untuk mencari informasi terbaru idola Korea Selatan oleh para fans. Adanya media sosial yang di gunakan idola Korea Selatan untuk berkomunikasi dengan penggemar akhirnya muncul fenomena roleplay. Dalam dunia roleplay terdapat beberapa konsep yang di usung para roleplayer, termasuk roleplayer yang mengusung konsep dewasa. Dalam hal ini penulis menarik rumusan masalah dari latar belakang di atas yaitu bagaimana proses interaksi smut roleplayer yang terjadi melalui autobase NSFWINTL dan bagaimana pola komunikasi yang terjalin antar smut roleplayer. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses interaksi smut roleplayer yang terjadi melalui autobase NSFWINTL dan mengetahui pola komunikasi yang terjalin antar smut roleplayer. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode pendekatan etnografi virtual yakni penelitian dengan pengamatan secara mendalam dalam dunia siber (dunia roleplay). Hasil dari penelitian ini adalah dalam dunia roleplay tidak memandang siapapun yang bermain dan para roleplayer bebas mengekspresikan dirinya dan melakukan apa saja termasuk mengusung konsep dewasa. Hal tersebut untuk mencari kesenangan dan kepuasan dalam bermain peran versi mereka. Tipe identitas dalam dunia mereka (dunia roleplay) masuk dalam tipe pseudominity. Dan dalam dunia roleplay terdapat front stage dan back stage. Interaksi yang di gunakan roleplayer terdapat istilah yang disebut plot/plotting dan imagine.

The South Korea Cultural which is a lot of people who interested and scattered around the world that includes musics, movies or all the things that carries a concept of Korea culture called fever Korea or better known as Hallyu wave. In this digital era, entertainment industry of South Korea reached a success also supported by the presence of the internet media that affects around the world. They use internet for promotion, communication between an artist with fans and a media for searching new information about the Korean artists by fans out there. The social media in use by South Korean idols to communicate with fans finally appear phenomenon called roleplay. In the roleplay world there are some of the concepts in use by roleplayer, including roleplayer who using the adulthood concept. In this research the author took the problem from the background on that is how the process of interaction smut roleplayer through autobase NSFWINTL and how patterns of communication between smut roleplayer intertwined. The purpose of this research is to know the process of interaction smut roleplayer through autobase NSFWINTL and to know the patterns of communication between smut roleplayer intertwined. This study use qualitative research within the approach virtual etnography namely research that collecting data as much as possible from the cyber world (roleplay world). The results of this research are roleplay world not see everyone whoever playing roleplay and roleplayers are free to express theirself and do anything including use addulthood concept. It is to find some pleasure and satisfication for roleplaying of their version. Identity type of their world (roleplay world) is pseudonimity identity type. And in the roleplay world there are front stage and back stage. There is a term used by roleplayers called plot/plotting and imagine.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal