Detail Karya Ilmiah
-
Komunikasi Antarbudaya Diaspora Madura (study Fenomenologi pada anggota keluarga Madura Yogyakarta (KMY) di Kota Yogyakarta)Penulis : RikaDosen Pembimbing I : Dr. Bani Eka Dartiningsih, S.Sos., M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi antarbudaya Diaspora Madura pada anggota Keluarga Madura Yogyakarta (KMY) di Kota Yogyakarta, Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kajian dokumen, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, motif merantau etnis Madura ke Kota Yogyakarta karena faktor ekonomi, keluarga, dan pendidikan, alasan memilih Kota Yogayakarta sebagai tujuan rantau di pengaruhi keramahan masyarakatnya, tersedianya sarana prasaran serta kesamaan keyakinan, hubungan kekerabatan etnis Madura di Kota Yogyakarta juga terjalin dengan karena adanya perkumpulan etnis Madura yang bernama Keluarga Madura Yogyakarta (KMY) etnis Madura di Kota Yogyakarta dalam komunikasi antarbudaya yaitu saling menghormati dan menghargai adat kebiasaan etnik masing-masing. Sedangkan hambatan-hambatan yang dialami dalam komunikasi antarbudaya diantaranya, streotype, kesalahpahaman bahasa, kesalahpahaman non verbal, dan keterasingan. Kata Kunci : Fenomenologi, Komunikasi Antarbudaya, Diaspora Madura
AbstractionThis study aims to determine the intercultural communication between Madura Diaspora in Yogyakarta Madurese family (KMY) in Yogyakarta, In this research using qualitative research method with Phenomenology approach. Data collection techniques used are observation, document review, and interview. The result of this research shows that the motives of Madurese migrants to Yogyakarta city due to economic, family, and education factors, the reason for choosing the city of Yogayakarta as the destination of rantau in influencing the community's hospitality, the availability of means of infrastructure and the similarity of beliefs, the Madurese ethnic kinship in Yogyakarta because of Maduran ethnic association named Family Madura Yogyakarta (KMY) intercultural communication that is mutual respect and respect ethnic customs respectively. While the inhibiting factor in intercultural communication is streotype, language misunderstanding, non verbal misunderstanding, and alienation, Keywords: Phenomenology, Intercultural Communication, Madurese Diaspora