Detail Karya Ilmiah
-
RELATIONSHIP DEVELOPMENT DALAM TA’ARUF DAN KEPUTUSAN MENIKAH (Studi Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Pasangan Menikah dengan Ta’aruf di Sampang)Penulis : ira widiastutiDosen Pembimbing I : DR. YULIANA RAKHMAWATI, S. SOS., M.SIDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Dalam penelitian ini adapun tujuan untuk mengetahui dan menjelaskan proses ta’aruf dalam membentuk keluarga dan menganalisis kelebihan serta kekurangan yang ada dalam proses ta’aruf. Metode penelitian yang digunakan yakni pendekatan kualitatif, informan terdiri dari dua orang warga Dusun Pakotem, Kota Sampang, yang menikah melalui proses ta’aruf. Data yang dikumpulkan menggunakan tehnik wawancara dan studi pustaka. Analisis data menggunakan metode tehnik reduksi data dan penyajian data menggunakan bahan referensi. Pola Komunikasi Antar Pribadi pasangan yang menikah melalui ta’aruf adalah self disclosure dengan diperantarai oleh murobbi dengan memberikan biodata diri. Proses ta’aruf bermula dari pencocokan biodata dilanjutkan dengan pertemuan. Proses ta’aruf dilakukan dengan penuh pertimbangan misalnya pertimbangan kondisi keimanan, psikologi pasangan, pekerjaan, penghasilan, kesehatan, keluarga besar, dan lainnya. Kelebihan dari proses ta’aruf ini adalah : (a) Proses ta’aruf sangat menjaga privasi pihak yang berta’aruf (b) Kriteria atau keinginan calon suami/istri bisa tercapai dengan melalui proses ta’aruf, (c) Proses Ta’aruf merupakan proses yang istimewa dan tidak membosankan karena setelah menikah pasangan tersebut akan merasakan yang namanya pacaran dengan yang halal. Kekurangan dari proses ta’aruf ini adalah : (a) Berkaitan dengan waktu yang digunakan dalam proses ta’aruf, (b) Proses perkenalan yang dilakukan oleh calon pasangan. Kata kunci : Ta’aruf, Self Disclosure
AbstractionABSTRACT In this study as for the purpose of knowing and explaining the process of ta’aruf in forming the family and analyzing the advantages and disadvantages that exist in the ta’aruf process. The research method used is qualitative approach, the second informant is dai two people Dusu Pakotem, Sampang city who married through the process ta’aruf. Data collected using interview techniques and literature study. Data analysis using data reduction techniques and data presentation using reference materials. Communication Pattern Married Couples through ta’aruf is self disclosure mediated by the murobbi by biodata self. The ta’aruf process starts from matching the biodata followed by the meeting. The ta’aruf process is done with consideration, for example consideration of the psychological condition of partner’s faith, work, health income, big family, and others. The advantages of this ta’aruf process are : (a) The ta’aruf process greatly maintains the privacy of the part ta’aruf so that if there is failure in the process ta’aruf not many people know so that the married part through ta’aruf process is not shy, (b) Criteria or wishes of prospective husband or wife can be achieved through the process ta’aruf, (c) Ta’aruf process is a special process and not boring because after marriage the couple will feel the name of dating with the kosher. The shortcomings of this ta’aruf process are (a) relating to the time spent in the ta’aruf process, (b) the introductory process performed by the prospective partner. Keywords: Ta’aruf, Self-disclosure