Detail Karya Ilmiah

  • PELET DALAM KELUARGA (Studi Kasus Pelet Dalam Lingkungan Keluarga di Desa Weduni Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan)
    Penulis : Emha Ciputra
    Dosen Pembimbing I : Bangun Sentosa D.H., S.Sos., M.Si., Ph.D.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK ABSTRAK Emha Ciputra 140521100129 Program Studi Sosiologi. Jurusan Ilmu Sosial dan Budaya. Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya. Universitas Trunojoyo Madura dengan judul Pelet Dalam Keluarga (Studi Kasus Pelet Dalam Lingkungan Keluarga di Desa Weduni Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan). dibawah bimbingan Bangun Sentosa D. Haryanto., S.Sos., M.si., Ph.D. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan pelet yang di berikan oleh Dukun yang ada di Desa Weduni Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan kepada individu didalam keluarga. Disini akan dijelaskan secara mendalam bagaimana penggunaan pelet dalam keluarga yang diberikan oleh dukun yang ada di Desa Weduni Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan kepada keluarga. Disini akan dijelaskan bagaimana penggunaan pelet, dalam penggunaan pelet ini nantinya akan banyak topik yang bisa kita bahas, mulai dari sebelum menggunakan hingga sesudah menggunakan. Teori yang dipakai untuk menganalisis penelitian ini adalah Teori Tindakan Sosial dari Max Weber dengan menggunakan Tipe Tindakan Afektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Dalam menentukan informan peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data ini menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.dalam menentukan keabsahan data penelitian ini menggunakan metode triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang melatarbelakangi penggunaan pelet dalam keluarga disebabkan oleh beberapa faktor ketidak harmonisan dalam keluarga, diantaranya faktor perselingkuhan dan ekonomi, yang membuat keluarga tersebut menggunakan pelet untuk menyelesaikan permasalahan. Dari hasil analisis menggunakan teori Tindakan Sosial Max Weber dapat dikatan tindkan ini merupakan [tipe tindakan afektif, karena tindakan yang dilakukan merupakan sebuah tindakan yang didasari atas sebuah emosi seseorang agar lebih cepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebuat dan tindakan ini di luar refleksi intelektual. Kata kunci : Pelet, Keluarga, Tindakan Afektif, Lamongan.

    Abstraction

    ABSTRACT ABSTRACT Emha Ciputra 140521100129 Program Study of Sociology. Major of Social and Cultural Sciences. Social and Cultural Sciences. University of Trunojoyo Madura entitled Pelet in Family (Case Study of Pelet in Family Environtment in Weduni Village, Deket Sub-District, Lamongan District) under guidance of Bangun Sentosa D. Haryanto, S. Sos., M.Si., Ph.D. The aim of this study is acknowledging the application of pelet given by dukun which is lived in Weduni Village, Deket Sub-District, Lamongan District towards an individu in a family. This study will explain vividly the application pelet in family which is given by dukun who live in Widuni Village, Deket Sub-District, Lamongan District. In the application of pelet there will be many topics to be discussed, from the pre-application until the post-application. The theory that was used to analyze this study was The Theory of Social Action of Max Weber using Affective Action Type. The method employed was qualitative study, with the approach of case study. In determining the informant, the writer of this study used purposive sampling technique. The sources of data of this study were using primer and secondary data. Then, the data collection employed observation, semi-structured interview, and documentation. While the data analyzing used four steps, those were data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing. In order to determine the validity of the data, this study utilized method of source triangulation. Furthermore, the result of this study showed that the motive of using pelet in family was disharmony in family, such as betrayal and economic factors. Thus, the application of pelet was used by them in order to solve those problems. According to the result which used Social Action Theory by Max Weber, it could be explained that the action was affective action type, because the action was a kind of an action based on someone’s emotion in order to solve the problems quickly and this action was out of intellectual reflection. Keywords: Pelet, Family, Affective Action, Lamongan.

Detail Jurnal