Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi oleh kondisi masyarakat yang tumpang tindih dalam memandang suatau kebudayaan, masyarakat menyebutnya budaya Rateb (selametan). Budaya tersebut dipandang tidak sesuai dengan ajaran Agama Islam oleh sebagaian masyarakat setempat. Diamana dalam hal ini tingkat religiusitas masyarakat sangat kental, namun mereka juga tidak dapat meninggalkan suatu kebiasaan lama sehingga dalam prosesnya kebudayaan Rateb tersebut memiliki perbedaan persepsi antar masyarakat yang menimbulkan suatu kesenjangan. Teori yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu persepsi sosial karena teori ini juga cukup relevan dengan penelitian. Dimana menurut Leavitt (1978) persepsi adalah pandangan yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Lebih dalam lagi dalam ide Herbert Mead, sangaktor mencari dan bereaksi terhadap stimuli yang berhubungan dengan implus dimana setiap tindakan dalam masyarakat terdapat suatu pemaknaan terendiri sehingga menimbulkan suatu persepsi yang berbeda dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin mengetahui dan mendeskripsikan tentang budaya Rateb di desa Bindang Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Adapaun sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentas. analisis data menggunakan model interaktif yaitu tanya jawab secara aktif, yang meliputi tiga tahap yakni reduktif data, penyajian data (display data) penarikan kesimpulan. adapun keabsahan data penelitian ini untuk menggunakan triangulasi teknik. Hasil yang ditemukan di lapangan terdapat beberapa tipe masyarakat dalam memandang tindakan budaya Rateb yaitu masyarakat yang setuju, tidak setuju, bersikap netral dan tidak peduli. Dari perbedaan pandangan tersebut menimbulkan suatu kesenjangan. Kata kunci: Pandangan, Masyarakat, Budaya Rateb (Selametan).

    Abstraction

    ABSTRACT The background of this research taken by the condition of overlapping society in the view of culture which they called it as Rateb culture (selametan). This culture is not in accordance with the teachings of Islam by the local society. In this case the level of religiosity of society is very strong but but they also cannot issue old habits in the process. Rateb has little difference views between the growing society. The theory used in this research is social perception because the theory is quite relevant to the research. According to Leavitt (1978) perception is the view that is how someone views or defines something. Deeper in the idea of Herbert Mead, the actor sought and reacted to the stimuli associated with the impasse where every action in society has a distinct meaning that gives rise to a different perception in society. The aim of this research is to know and describe about Rateb culture in Bindang village, Pasean, Pamekasan. The method used in this research is qualitative research using case study approach. Determination of informant using purposive sampling technique. The source of data using primary data and secondary data through observation technique, interview and documentation. The data analysis uses interactive model that is active question and answer, which includes three stages those are reductive data, presentation of data (display data) and conclusion drawing. The validity of this research data uses triangulation technique. Results found that there are several types of people in viewing Rateb's cultural actions, they are people who agree, disagree, be neutral and do not care. By these differences the view raises a gap. Keywords: Perception, Society, Rateb Culture (Salamettan).

Detail Jurnal