Detail Karya Ilmiah

  • DUKUN MANTEN (Studi Tentang Ritual Pemageran dalam Pesta Pernikahan Di Desa Jegreg Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan)
    Penulis : Rahmad Darmawan Joko Sampurno
    Dosen Pembimbing I : Bangun Sentosa D. Haryanto, S.Sos., M.Si., Ph.D.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Rahmad Darmawan Joko Sampurno, NIM 140521100081, Program studi Sosiologi, Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Skripsi ini berjudul DUKUN MANTEN (Studi tentang Ritual Pemageran dalam Pesta Pernikahan Di Desa Jegreg Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan) dibawah bimbingan Bangun Sentosa D. Haryanto, S.Sos., M.Si., Ph.D. Penggunaan ritual merupakan sebuah kebudayaan yang selalu dianut oleh masyarakat. Salah satunya adalah pernikahan yang tidak akan lepas dari tradisi ritual masyarakat. Tradisi yang tidak bisa dipisahkan dalam acara pernikahan adalah mendatangkan dukun manten. Peran dukun manten dalam acara pernikahan cukup penting, setiap rentetan-rentetan acara pernikahan akan selalu ada dukun manten dalam menlidungi dan mengatasi permasalahan yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ritual yang dilakukan dukun manten untuk pemageran dalam acara pernikahan di desa Jegreg kecamatan Modo kabupaten Lamongan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Informan yang dipilih dalam penelitian didasarkan pada teknik purposive sampling. Sumber data penelitian dari data primer dan sekunder. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis menggunakan teori tindakan sosial dari Max Weber serta teknik pemeriksaan keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam acara pernikahan selalu ada persiapan sebelum pelaksanaannya sampai akhirnya acara akad nikah, selamatan, perayaan, serah terima pengantin, dan sepasar. Ritual yang dilakukan dukun manten dalam pemageran adalah melakukan Puasa Pati Geni, Slametan terhadap kartu undangan, Pemasangan Ubo Rampe di acara pernikahan beserta pembuatan Cok Bakal yang terdiri dari tujuh takir, Pemasangan Janur Kuning yang berada di pintu masuk utama, Menolak Hujan dan sampai akhirnya mengbongkar tarop dengan selamatan. Kata kunci: Dukun Manten, Pemageran, Acara Pernikahan, Ritual, Lamongan.

    Abstraction

    Rahmad Darmawan Joko Sampurno, NIM 140521100081, Sociology Study Program, Department of social and culture science, Faculty of Social and culture science, University of Trunojoyo Madura. Title in this thesis is Dukun manten (the study of ritual to pemageran in Wedding at Jegreg In the Modo Lamongan) under mentoring by Mr. Bangun Sentosa D. Haryanto, S.Sos., M.Si., Ph.D. The utilizationof ritual is a to be culture that has always embraced by the people. One of them is a marriage that will not escape the ritual traditions from social culture. The tradition of society that can not be separated in the wedding party was to invite of Dukun manten. The role of dukun Manten in the wedding is quite important, every wedding there will always be dukun manten to keep and protect also solve of the problem. The purpose in this research was to know the ritual of dukun manten to pemageran in ceremonial of the wedding in Jegreg Modo Lamongan. This research used qualitative method with phenomenological study approach. The informants were selected in the study are based on a purposive sampling technique. The source of research data from primary and secondary data. The collection of data through observation, interviews, and documentation. The analysis used of the theory of social action from Max Weber and tehnique research data used the validity checking using triangulation. The results in this research is showed that in the event there is always marriage preparation before will be holded agreement in merriage until the end of the marriage ceremony event, salvation, the celebration, and sepasar. Ritual was doing of dukun manten to pemageran in wedding ceremony puasa Pati Geni, Slametan on invitation cards, giving of Ubo Rampe at weddings as well as the manufacture of Cok Bakal consists of seven takir, giving of Janur kuning at the main of door, Refusing the rainuntil the event will be finished. Keywords: Dukun Manten, Pemageran, Weddings Ceremony, Rituals, Lamongan.

Detail Jurnal