Detail Karya Ilmiah

  • Eksploitasi Pemulung (Studi tentang Proses Eksploitasi Pemulung Oleh Pengepul dalam Hubungan Patron Klien di Keputih Tegal Sari Surabaya)
    Penulis : Nita Oktavia
    Dosen Pembimbing I : Khoirul Rosyadi, S.S., M.Si., Ph.D.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Pemulung merupakan mata rantai utama dalam industri daur ulang barang bekas. Dalam usaha barang bekas terdapat 2 tingakatan stratifikasi sosial, tingkatan teratas adalah pengepul dan pemulung berada pada tingkatan terendah, bisa disebut sebagai patron (majikan) dan klien (buruh). Hubungan pengepul dan pemulung di Kota Surabaya merupakan hubungan yang terjalin diantara dua orang yang memiliki status ekonomi yang berbeda dan tidak sederajat. Oleh karena itu hubungan ini bergeser menjadi hubungan kapitalisme yang mengeksploitasi klien. Menurut Scott teori patron klien merupakan hubungan saling memberi barang dan jasa dalam berbagai bentuk. Bagi pihak yang memperoleh barang berkewajiban untuk membalas pemberian tersebut. Teori eksploitasi Karl Marx bahwasannya eksploitasi adalah hasrat untuk mendapatkan keuntungan dan nilai surplus yang lebih banyak agar dapat melakukan ekspansi, mendorong kapitalisme menuju apa yang disebut Marx sebagai hukum umum akumulasi kapital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang proses eksploitasi pemulung oleh pengepul dalam hubungan patron klien di Keputih Tegal sari Surabaya. Peneitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan informan secara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan metode analisis data dengan model Miles dan Huberman yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan metode triangulasi sumber dan pemeriksaan sejawat untuk memperoleh data yang valid. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hubungan patron klien yang terjalin antara pemulung dan pengepul yang berawal dari hubungan timbal balik yang saling menguntungkan bergeser menjadi hubungan yang mengeksploitasi pemulung (klien), guna memperoleh keuntungan yang sebesarbesarnya dan pemulung tidak berdaya untuk memberontak karena terikat dengan pengepul (patron). Kata Kunci : Pemulung, Pengepul, Hubungan Patron Klien, Eksploitasi

    Abstraction

    Scavengers are the major link in the recycling industry. In second-hand goods business, there are 2 levels of social stratification, the top level is the collectors and the lowest level is the scavengers that can be called as patron (employer) and client (labor). The relationship of collectors and scavengers in the city of Surabaya is a relationship that exists between two people who have different and unequal economic status. Therefore, this relationship shifts to the relationship of capitalism that exploits client. According to Scott, patron client theory is a relationship of giving goods and services each other in various forms. For those who obtain the goods are obliged to repay the gifts. Karl Marx’s exploitation theory states that exploitation is a desire to gain more profit and surplus value in order to do an expansion, push capitalism into what Marx calls the general law of capital accumulation. The objective of this study is to obtain a description of the process of exploitation of scavengers by the collectors in patron client relationship at Keputih Tegal Sari Surabaya. This study uses qualitative research method with case study approach. This study uses purposive sampling technique. This study uses data collecting method that is primary data and secondary data. This study uses data analysis method with Miles and Huberman model, namely data reduction, data display, and conclusion. Data validity test in this study uses method of triangulation of source and peer examination to obtain valid data. Based on the results of the study, it can be concluded that a patron client relationship between scavengers and collectors which started from mutual reciprocal relationship shifts into a relationship that exploit the scavengers (client) in order to gain the maximum profit that the scavengers are powerless to rebel because they are tied to the collectors (patron). Keywords: Scavengers, Collectors, Patron Client Relationship, Exploitation

Detail Jurnal