Detail Karya Ilmiah
-
TRADISI KARJA (PERAYAAN) DALAM PERSPEKTIF NURANI KOLEKTIF (Studi Kasus di Desa Bicabi Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep)Penulis : Shelly Erlita PutriDosen Pembimbing I : Medhy Aginta Hidayat, S.S., M.Si., Ph.DDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Karja merupakan suatu istilah dalam bahasa Madura terhadap suatu kegiatan selamatan sekaligus perayaan pada acara pertunangan, pernikahan atau hanya sekedar memiliki niat atau nadzar melakukan karja untuk anak-anak mereka. Karja dilakukan untuk berbahagia bersama keluarga dan tetangga. Tradisi ini dilakukan karena persepsi masyarakat bahwa dengan melaksanakan karja merupakan wujud dari membahagiakan anaknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk nurani kolektif yang ada dalam tradisi karja di desa Bicabi Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep. Nurani kolektif dapat dibedakan berdasarkan empat dimensi, yaitu volume, intensitas, kekakuan, dan isi. Subjek dari penelitian ini adalah masyarakat dengan karakteristik tertentu yang sudah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Informan dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dengan menggunakan beberapa kriteria tertentu yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara semiterstruktur. Sumber data berupa data primer (hasil obsevasi dan wawancara) dan data sekunder (sumber buku, jurnal online, dan dokumentasi). Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data yaitu dengan melakukan perbandingan data dari informan satu dengan informan yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Bicabi saat ini bukan hanya memiliki solidaritas mekanik saja, sebagai masyarakat dengan wilayah pedesaan, namun juga memiliki solidaritas organik. Hal ini terjadi karena masyarakat Bicabi semakin mengarah ke arah masyarakat modern. Solidaritas mekanik dilihat dari tingkat nurani kolektif yang kuat dan individualitas yang rendah. Sedangkan untuk solidaritas organik dilihat dari tingkat pembagian kerja yang tinggi dan juga saling ketergantungan yang tinggi pula. Kemudian temuan dilapangan menunjukkan tentang nurani kolektif, berdasarkan perbedaan 4 dimensi maka ditemukan bahwa, volume pada nurani kolektif meliputi seluruh masyarakat, intensitasnya tinggi, sangat kaku atau rigid, dan konten atau isinya bersifat agamis. Kata kunci : tradisi, karja, nurani kolektif, volume, intensitas, kekakuan, isi, Sumenep.
AbstractionABSTRACT Karja is a term of Madurese that refers to a ceremonial and a celebration of engagement, marriage or an activity that intends to do nadzar for their children. Karja is done in order to make family and neighbours happy. The tradition is also done because of the society perception that by implementing karja is a form of making their children happy. The aim of this research is to know how the form of the collective conscience in Karja tradition in Bicabi village, Dungkek-Sumenep. Collective conscience can be distinguished based on four dimensions, it contains are the volume, intensity, stiffness and the content. The subject of this research is the society with the certain characteristic that have been determined. This study uses qualitative research design. The source chosen by using purposive sampling method by using some certain criteria that have established by the researcher. Then, data collection of this research is using observation and semi-structure interview. Meanwhile, the source of data in this research is primary data (the result of observation and interview) and secondary data (book source, online journal, and documentation). Then, data analysis is using Miles technique and Huberman which is the reduction of data, data presentation and conclusion, the investigation of data validity uses source data triangulation by doing comparison of data from an informan to the other informan. The result of this research show that the society of Bicabi currently is not only have a mechanical solidarity as the sociey who life in the village but it’s also have organical solidarity. It can happens because the society of Bicabi more aim into the modern society. Mechanical solidarity can be seen from the level of the strength collective consciousness. While, organical solidarity can be shown from the level of the high job distribution and interdependent. Then, the findings in study case show about the collective consciousness, based on the difference of four dimension. So, it can be found that the volume of collective consciousness coverage the whole of society, the high intensity, very stiff or rigid, and the contents are religious. Key words : tradition, karja, collective consciousness, volume, intensity, stiff, content, Sumenep.