Detail Karya Ilmiah

  • KONSTRUKSI SOSIAL KHITAN PEREMPUAN (Studi Fenomenologi pada Masyarakat Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan)
    Penulis : SEPTI MEGA ROFITA
    Dosen Pembimbing I : Dr. Dra. Sri Hidayati, M.Si
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Septi Mega Rofita, NIM. 140521100011, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Skripsi ini tentang “KONSTRUKSI SOSIAL KHITAN PEREMPUAN (Studi fenomenologi pada Masyarakat Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan)”. Di bawah bimbingan Dr. Dra. Sri Hidayati, M.Si Tujuannya mengetahui pelaksanaan khitan perempuan Desa Tanjung Jati dalam kerangka kontruksi sosial melalui proses internalisasi, objektifikasi dan esternalisasi. tanpa sebuah pandangan medis, ideologi dan pandangan orang tua yang mengkontruksikan bahwa khitan perempuan adalah keseharusan yang ada setiap keluarga. Penelitian ini, menggunakan teori kontruksi sosial, sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Peneliti menggali data dilapangan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan teknik analisa studi konstruksi, data diperiksa keabsahannya dengan triangulasi sumber, agar data yang diperoleh menjadi valid. Hasil penelitian ini, dideskripsikan melalui pemaparan berbagai informasi dari temuan data dalam selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melakukan khitan terdapat dua pandangan yang berbeda, ada yang beranggapan tentang khitan itu sudah ada yang melakukan di dalam keluarga dan sebagai kewajiban yang ada pada aturan agama islam. Ada dua fungsi orang tua yang melakukan khitan yang mengalami internalisasi dan externalisasi yang berbeda. Sehingga kontruksi dari dua fungsi yang mengartikan khitan sebagai tradisi keluarga dan lingkungan. Dan khitan secara ajaran agama dikontruksikan sebagai fungsi yang mengartikan khitan sebagai sebuah perintah di dalam ajaran agama islam yang harus dilakukan oleh orang muslim. Kata Kunci : Kontruksi Sosial, Orang tua Mengkhitankan Anak Perempuan.

    Abstraction

    ABSTRACT Septi Mega Rofita, NIM. 140521100011, Sociology Study Program Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura. This thesis about "KON STRUKSI SOCIAL female circumcision (phenomenology Study on Rural Community Tanjung Jati subdistrict Bangkalan Kamal)". Under the guidance of Dr. Dra. Sri Hidayati, M.Si The goal is to know the implementation of female circumcision of Tanjung Jati Village in the framework of social construction through the process of internalization, objectification and esternalization. without a medical view, an ideology and a parent's view that constructs that female circumcision is the daily necessity of every family. This research, using social construction theory, while research method used in this research use descriptive qualitative method by using phenomenology approach. Researchers dig data in the field with observation, interviews and documentation. The data obtained were analyzed using qualitative descriptive analysis technique, the data checked its validity with source triangulation and triangulation of inquiry, so that the data obtained become valid. The results of this study, described by the exposure of various information from the findings of data in during the study. The results showed that circumcising there are two different views, there are those who think about circumcision that already exists that do in the family and as an obligation that is on the rules of Islam religion. There are two functions of parents who perform circumcision that undergoes different internalization and externalization. Thus the construction of two functions that define circumcision as a family tradition and environment. And circumcision in the teachings of religion is constructed as a function that defines circumcision as a command in the teachings of Islamic religion that must be done by Muslims. Keywords: Social Construction, Parents Mengkhitankan Girls.

Detail Jurnal