Detail Karya Ilmiah
-
LAKI-LAKI SEBAGAI PENARI WARIA DALAM MUSIK PATROL DI JOMBANG (Studi Kasus Di Desa. Dukuhdimoro, Kecamatan. Mojoagung, Kabupaten. Jombang)Penulis : Arif Budi WicaksonoDosen Pembimbing I : Dr. Mutmainnah, S.Sos., M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Musik Patrol adalah sebuah kesenian musik tradisional yang memakai alat musik sederhana yakni kentongan. Kentongan yang digunakan bermacam-macam dengan berbagai ukuran serta dibunyikan secara teratur sehingga akan menghasilkan suara yang indah dan juga enak untuk didengar. Musik Patrol ini merupakan salah satu dari kesenian rakyat yang sangat terkenal dan juga tersebar diberbagai tempat di Provinsi Jawa Timurterutama dikawasan kecamatan, mojoagung. Kabupaten. Jombang Sejarah tentang asal-usul Musik Patrol ini masih belum pasti. Namun menurut sumber sejarah yang berkembang dikalangan masyarakat, Musik Patrol ini berawal dari alat musik kentongan yang digunakan oleh masyarakat zaman dahulu untuk ronda dan juga untuk membangunkan warga apa jika terjadi bahaya seperti pencurian ataupun bencana alam. kentongan ini kemudian digunakan disaat bulan Ramadhan untuk membangunkan para warga untuk sahur. Penelitian ini bertujuan untukuntuk mengetahui laki – laki penari patrol dalam panggung sandiwara di Jombang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi. Tehnik pengambilan sumber data menggunakan purposive sampling. Tehnik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Tehnik analisis data dalam penelitian ini dibagi menjadi 4 alur yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori panggung sandiwara dramaturgi Ervin goffman. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa panggung sandiwara ialah akting bahwa seseorang mampu memerankan karakter dari sesorang banci yang memang sebenarnya bukan karakter aslinya, dikarenakan sebuah aksi pertunjukan maka seorang laki-laki memerankan dirinya sebagai seorang banci. Akan tetapi didalam sebuah peran seorang banci saat pertunjukan menunjukan bahwa yang menjadi karakter banci tersebut ialah seorang laki-laki yang pada umumnya tanpa didasari atas kelainan secara Psikis. Dalam panggung belakang (back stage) atau dunia sehari-hari pekerjaan mereka ialah seorang supir, kuli bangunan dan peternak kambing. Hal ini juga termasuk dalam media untuk menarik simpati warga agar mau untuk menontonnya. Kata kunci : Laki-laki, Penari Patrol, Jombang
AbstractionABSTRAC Patrol Music is a traditional musical art that using simple musical instrument which called as kentongan.Kentongan which used varieties with many kind of size and sounded regularly so that will producing a beautiful voice and also pretty good to hear. Patrol Music is also one of folk artthat very famous and also scattered in various area in East Java Province especially in district area Mojoagung, District Jombang. The history of the prigin of this Patrol Music is still uncertain. However, according to historical source that growing is society, this Music Patrol is originated from musical instrument kentongan which used by people in ancient time for patrolling and also for waking up inhabitant if there are endanger just like theft or natural disaster. Kentonganis also used during the month of Ramadhan to waking up the citizen to dawn. This research has purpose to find out patrol men dancer in the theatrical stage at Jombang. This research also using qualitative methods which resulting the descriptive with cases study research. The data collection technics used interview methods, observation, documentation. The data resource technic used purposive sampling. Data validity teachniques use source triangulation and time triangulation. Data analysis technique in this research is divided into 4 paths which are data collection, data reduction, data presentation, conclusion. This research is used theory of the theatrical stage of dramaturgy play by Ervin goffman. The result of this research is showting that the theatrical stage is an acting that someone be able to play the characters from a sissy who ever actually not a real characters of the play, because of the action stage so a man play himself as a sissy. But terms of sissy characters when in the stage it shows that someone else plays a sissy is also a man as well without considering of psychological. In the back stage (back stage) or everyday world their work is a driver, porters and goat farmers. It is also included in the media to attract the sympathy of citizens to be willing to watch it. Keywords: Man, Patrol dancers, Jombang