Detail Karya Ilmiah
-
A STUDY OF HYPERCORRECTION USED BY BLACK ACTOR AND INDIA ACTRESS IN SIX TALK SHOWS IN HOLLYWOODPenulis : Dita Dewitaniyah DawarajiDosen Pembimbing I : Iqbal Nurul Azhar, S.S., M.HumDosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian ini fokus meneliti fenomena hypercorrection yang ditemukan dalam enam video talk show di Hollywood. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan tipe dari hypercorrection menggunakan teori dari Nordquist (2017) dan menjelaskan faktor sosial yang mempengaruhi kemunculan hypercorrection dengan menggunakan teori Trudgill (2000). Dalam penelitian ini, data dikumpulkan berasal dari enam talk show yang di publikasikan di youtube dengan rentan tahun 2016 hingga 2018. Penelitian ini menggunakan metode penilitian kualitatif untuk mengumpulkan data dengan penulis sebagai kunci instrumen utama. Disamping itu, penelitian secara dokumentari dilakukan melalui teknik penulisan data. Selanjutnya, untuk menganalisis data penulis menggunakan model interaktif data analisis. Data yang dikumpulkan berasal dari ucapan pembicara yakni Chadwick Boseman dan Priyanka Chopra dalam enam talk shows di Hollywood. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan 22 data. Data analisis berasal dari hasil penelitian yang berhubungan dengan rumusan masalah, dimana rumusan masalah pertama, data diklasifikasikan berdasarkan kedalam 3 jenis hypercorrection, 22 data termasuk dalam kategori fonologi hypercorrection dan tak satupun data termasuk dalam kategori morfologi dan struktur hypercorrection yang digunakan oleh Chadwick Boseman dan Priyanka Chopra. Kedua, penulis menjelaskan faktor sosial yang mempengaruhi kemunculan hypercorrection dalam perkataan subjek. Penulis menemukan bahwa faktor yang paling mempengaruhi kemunculan hypercorrection adalah etnis group pembicara dengan total 13 data, disamping itu faktor lain yang ikut terlibat adalah umur pembicara dengan total 4 data dan sosioekonomi pembicara dengan total 5 data. Katakunci: hypercorrection, tipe dan faktor hypercorrection
AbstractionABSTRACT This study focuses on Hypercorrection phenomena found in six talk shows in Hollywood. The aims of this study to explain the types of hypercorrection by using the theory proposed by Nordquist (2017) and the factors that influence the presence of hypercorrection by using the theory proposed by Trudgill (2000). In this study, the data were taken from six talk shows that were published on Youtube.com since 2016 until 2018. This study used qualitative research design to obtain the data with the writer as the key instrument. Moreover, observation through note-taking technique is also conducted. Then, Interactive data analysis is chosen to analyse the data.The data of this study are taken from the utterances of speakers who named Chadwick Boseman and Priyanka Chopra in Six Talk Shows in Hollywood. Based on the findings, the writer found total 22 data. The data analysis revealed the findings which covered the formulated research questions. Firstly, the data were classified into 3 types of hypercorrection, those were 22 data belong to phonological hypercorrection, none of data belong to grammatical hypercorrection and morphological hypercorrection used by Chadwick Boseman and Priyanka Chopra. Secondly, the writer explained factors which influence the presence of hypercorrection occured in their utterances.The writer found that the most frequently factors which influence the presence of hypercorrection is Ethnic group of speaker with 13 data, on the other hand, 4 data belong to age of speaker and 5 data belong to socioeconomic of speaker. Keywords: Hypercorrection, Types, Factors.