Detail Karya Ilmiah

  • Prototipe Pengering Gabah Otomatis
    Penulis : Najiah Saidatul fitri
    Dosen Pembimbing I : Sri Wahyuni, S.Kom., M.T.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Pada setiap butir padi atau gabah setelah panen memiliki kadar air yang masih tinggi sehingga memerlukan proses pengeringan agar dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama atau dilanjutkan pada proses penggilingan. Para petani padi biasanya terlebih dahulu mengeringkan gabah sebelum dijual dengan cara menjemurnya di terik matahari. Hal ini akan memerlukan halaman yang luas, bergantung pada cuaca dan waktu yang lebih lama. Pada alat ini menggunakan sensor DHT11 untuk mendeteksi keadaan suhu serta kelembaban. Sistem ini menggunakan tempat pengering berupa loyang agar gabah dapat di aduk sehingga gabah dapat kering merata. Adanya loadcell sebagai timbangan pada gabah untuk mengetahui berkurangnya berat gabah sebelum dan sesudah dikeringkan pada oven pengering gabah. Sistem akan berhenti secara otomatis pada saat gabah beratnya telah mencapai 500g dan buzzer akan hidup serta LCD akan menampilkan “Gabah Sudah Kering”. Saat berat gabah yang dikeringkan menjadi 500g, maka kadar air gabah mencapai 13,5% hinggga 15,2% sedangkan kadar air gabah besah mencapai 29,8% hingga 33.0%. Arduino Uno yang digunakan sebagai kontroler pada prototipe. Prototipe ini berfungsi untuk mempermudah para petani agar bisa menjemur gabah tanpa harus bergantung pada cuaca. Pada proses pengeringan gabah menggunakan terik matahari membutuhkan waktu sekitar 3-5 jam, sedangkan untuk pengeringan gabah menggunakan prototipe membutuhkan waktu lebih sedikit yaitu 1-3 jam tergantung berat gabah yang akan dikeringkan. Kata Kunci : Sensor DHT11, Kawat pemanas, Loadcell, Arduino Uno.

    Abstraction

    In each grain or grain after harvest has a high water content so it requires a drying process that can be stored for long periods of time or continued in the process of grinding. The rice farmers usually first dry the grain before it is sold by drying it in the sun. This will require a wide page, depending on weather and longer time. In this tool using DHT11 sensor to detect the state of temperature and humidity. This system uses a drying bin in the form of a baking pan to be stirred so that the grain can dry evenly. The presence of loadcell as a scale on grain to know the reduced weight of grain before and after dried in the oven dryer grain. The system will stop automatically when the grain weighs 500g and the buzzer will come alive and the LCD will display "Unripe Drip". When the weight of the dried grain to 500g, the grain water content reached 13.5% to 15.2% while the grain water content of rice reached 29.8% up to 33.0%. Arduino Uno is used as a controller on the prototype. This prototype serves to make it easier for farmers to dry the grain without having to depend on the weather. In the process of drying the grain using the hot sun takes about 3-5 hours, while for drying the grain using the prototype takes less time that is 1-3 hours depending on the weight of the grain to be dried. Key Words : DHT11 Sensor, Heating Wire,Load cell, Arduino Uno

Detail Jurnal